bisnisbandung.com - Komnas Pengendalian Tembakau menegaskan bahwa kebijakan cukai rokok seharusnya diarahkan untuk menekan konsumsi, bukan membuka ruang bagi penurunan tarif.
Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau, Hasbullah Thabrany, menilai esensi cukai rokok adalah sebagai denda bagi perilaku hidup tidak sehat.
Artinya, kebijakan ini bukan sekadar instrumen penerimaan negara, melainkan alat untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Dukungan Internasional Menguat, Tapi Palestina Belum Diakui Penuh oleh PBB
“Cukai rokok mesti dilihat, apa sih cukai rokok itu esensinya. Memungut denda kepada orang yang perilaku hidupnya tidak sehat. Dia didenda. Dia bukan tempat cari duit. Tempat mendenda supaya orang hidup sehat,” tegasnya dilansir dari youtube Metro TV.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Cukai Nomor 39 Tahun 2007, produksi rokok justru meningkat signifikan.
Dari 227 miliar batang rokok pada awal penerapan, jumlahnya melonjak menjadi 317 miliar batang pada 2024.
Kondisi ini dianggap sebagai kegagalan pemerintah dalam menjalankan aturan secara konsisten.
Baca Juga: Analis Drone Emprit Sebut Pidato Tegas Prabowo Dongkrak Citra di Dalam dan Luar Negeri
Hasbullah juga menyoroti dampak ekonomi dari industri rokok. Ia menyebut keuntungan besar perusahaan multinasional seperti Philip Morris justru dibawa keluar negeri, alih-alih memperkuat perekonomian nasional.
Menurutnya, dana dari cukai seharusnya dapat dialihkan untuk membangun lapangan kerja baru, pendidikan, serta pelatihan tenaga terampil yang lebih produktif.
“Cukai rokok dinaikin lagi, kembalikan, bangun tenaga kerja yang lebih produktif,” tegas Hasbullah Thabrany.
Baca Juga: Ekonom Bongkar Kontradiksi Purbaya: Katanya Tanpa Utang, Kok Tetap Nambah Utang?
Selain itu, ia menegaskan bahwa kenaikan cukai rokok dapat membuka jalan bagi diversifikasi ekonomi.
Artikel Terkait
Tinggi Amat, Firaun Lu! Menkeu Purbaya Kaget Cukai Rokok 57%
Targetkan Basmi Rokok Palsu, Menkeu: Akan Mulai Kita Kejar Satu-Satu
Perang Rokok Ilegal, Menkeu Purbaya: Bea Cukai dan Warung Kecil pun Akan Saya Sikat!
Awalil Rizky Sindir Purbaya: Cukai Rokok Tinggi, Rakyat dan Daerah Jadi Korban!