Bisnisbandung.com - Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein kembali menunjukkan ketegasannya soal kualitas pembangunan infrastruktur.
Saat melakukan sidak ke salah satu proyek pengecoran jalan Om Zein dibuat geram.
Om Zein geram setelah melihat hamparan agregat yang dianggap asal-asalan dan jauh dari standar teknis.
Baca Juga: Gaprindo Dukung Penurunan Cukai Rokok, Ingatkan Risiko Lonjakan Rokok Ilegal
Dikutip dari instagramnya, Om Zein menjelaskan “Kalau maksa dilakukan pengecoran dengan kondisi amparan agregat seperti ini, saya pastikan akan dibongkar lagi. Jangan main-main dengan kualitas.”
“Karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk main-main proyek,” tegas Om Zein.
Sejumlah warga yang ikut menyaksikan sidak itu langsung mengangguk setuju.
Mereka menilai langkah bupati turun langsung ke lapangan menunjukkan kepedulian nyata terhadap kebutuhan masyarakat.
“Memang harus begitu, Pak. Kalau jalan cuma sebentar sudah rusak, yang susah kami juga, warga yang tiap hari lewat sini,” ujar salah seorang warga.
Baca Juga: Bukan Penurunan, Komnas Pengendalian Tembakau Desak Kenaikan Cukai Rokok
Tak hanya warga para pekerja proyek pun terdiam mendengar ancaman tegas tersebut.
Om Zein menegaskan pemerintah daerah tidak akan mentolerir pekerjaan yang asal-asalan.
Ia mengingatkan kontraktor agar tidak sekadar mengejar keuntungan atau kejar-kejaran waktu melainkan benar-benar memperhatikan kualitas.
“Lebih baik lambat asal hasilnya berkualitas daripada cepat selesai tapi sebentar rusak lagi. Itu pemborosan,” sambungnya.
Baca Juga: Dukungan Internasional Menguat, Tapi Palestina Belum Diakui Penuh oleh PBB
Artikel Terkait
PSI Partainya Jokowi? Rocky Gerung: Jangan Basa-basi, Akui Saja!
Ujian Berat Prabowo Ada di Hukum, Rocky Gerung: Bayang Jokowi Masih Menghantui
Awalil Rizky Sindir Purbaya: Cukai Rokok Tinggi, Rakyat dan Daerah Jadi Korban!
Rocky Gerung: Jokowi Cuma Bisa Selamat Kalau Gibran Jadi Presiden!
Prabowo Otaknya Rambo, Hatinya Rinto! Said Didu Beberkan Strategi Bereskan Mafia
Ekonom Bongkar Kontradiksi Purbaya: Katanya Tanpa Utang, Kok Tetap Nambah Utang?