Prabowo Otaknya Rambo, Hatinya Rinto! Said Didu Beberkan Strategi Bereskan Mafia

Bisnisbandung.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu melontarkan pernyataan blak-blakan terkait gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Said Didu menggambarkan Prabowo sebagai sosok dengan “otaknya Rambo, ultra nasionalis tapi hatinya Rinto” alias lembut dan penuh perasaan.

“Pak Prabowo itu saya bilang otaknya Rambo, ultra nasionalis, hatinya Rinto. Nah ini yang harus dipahami,” ujar Said Didu dalam youtube iNews.

Baca Juga: Pantang Mundur, Roy Suryo Santer Desak Klarifikasi Soal Pendidikan Gibran

Menurut Said Didu gaya kepemimpinan Prabowo terlihat dari cara ia menata ulang BUMN dan merapikan aparat negara.

Ia menilai Prabowo cenderung tidak menggunakan “tangan kotor” dalam menyingkirkan pihak-pihak yang dianggap menghambat, melainkan melalui penataan sistem.

Said Didu menyebut Prabowo sempat gerah dengan kondisi BUMN yang dinilai sarat kepentingan politik.

Ia menyinggung peran mantan Menteri BUMN Erick Thohir yang disebut-sebut menghambat niat Prabowo mengembalikan fungsi BUMN sebagai lembaga negara murni.

“BUMN ini menarik tapi masih ada gangguan dari Erik Thohir. Maka Prabowo keluarkan dia. Artinya memang ada cita-cita agar BUMN tidak lagi ada dualisme kepentingan,” ucap Said Didu.

Baca Juga: Amien Rais Peringatkan Prabowo Soal Oligarki, Jangan Ulangi Jejak Jokowi

Lebih jauh Said Didu menyinggung komitmen Prabowo untuk memutus dominasi oligarki yang selama ini dianggap terlalu dekat dengan kekuasaan.

Ia menegaskan Prabowo berusaha menghentikan praktik pengusaha yang ‘membayar’ aparat, politisi, hingga penguasa demi kepentingan bisnis.

“Oligarki itu pengusaha yang menyogok kekuasaan. Nah Prabowo tidak mau lagi pakai tangan kotor. Itu yang sedang dibenahi,” katanya.

Said Didu juga menilai langkah Prabowo mengganti sejumlah menteri dalam kabinet sebagai bagian dari “bersih-bersih.”

Baca Juga: Di Panggung Dunia, Presiden Prabowo Serukan Solidaritas Kemanusiaan