Ia menyebut pergantian tersebut bukan sekadar reshuffle biasa.
Melainkan tanda bahwa ada pihak-pihak yang dianggap berbahaya jika tetap berada di lingkar kekuasaan.
“Kalau birokrat paham artinya orang ini berbahaya maka harus dikeluarkan. Itu yang dilakukan Prabowo,” tutur Said Didu.
Ia menambahkan, paling lambat hingga Oktober 2025, Prabowo ingin orang-orang di sekelilingnya benar-benar loyal.
Baca Juga: Pidato di PBB, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Capai Net Zero Lebih Cepat
“Tidak mungkin memberantas judi online kalau masih ada bos judi di dalam. Tidak mungkin menata tambang kalau backing tambangnya masih ada di dalam,” tegasnya.
Said Didu berharap setelah melakukan konsolidasi hingga Oktober 2025, Prabowo bisa melangkah ke tahap berikutnya: perubahan sistem politik.
“Saya berharap 2026 nanti Prabowo masuk ke perombakan sistem politik negara agar Indonesia benar-benar bisa diperbaiki,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Prediksi 2029 Gibran Naik Jadi Presiden, Jokowi Jadi Wapres
Bandung Dibanjiri Reklame Ilegal, Erwin Janji: Kita Sikat Habis!
Satpol PP-BPBD Disemprot Om Zein Saat Kebakaran Purwakarta, Nggak Sigap Jaga Rakyat!
Bupati Purwakarta Om Zein Heran Jalan Baru Diperbaiki Sudah Rusak Lagi!
Viral di TikTok, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Gercep Jemput Pasien Tumor Ganas
PSI Partainya Jokowi? Rocky Gerung: Jangan Basa-basi, Akui Saja!