bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penting dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 23 September 2025.
Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap solidaritas kemanusiaan, perdamaian dunia, serta penguatan multilateralisme di tengah meningkatnya tantangan global.
Prabowo mengawali pidatonya dengan menekankan bahwa meskipun bangsa-bangsa berbeda dalam ras, agama, dan kebangsaan, seluruh umat manusia pada hakikatnya merupakan satu keluarga besar yang memiliki hak dasar yang sama.
Baca Juga: Rocky Gerung Prediksi 2029 Gibran Naik Jadi Presiden, Jokowi Jadi Wapres
Ia menyoroti bahwa cita-cita kesetaraan telah menjadi fondasi bagi gerakan demokrasi di berbagai belahan dunia, termasuk dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dalam refleksinya, Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia pernah mengalami penderitaan panjang akibat kolonialisme, penindasan, dan diskriminasi.
Namun, pengalaman tersebut justru memperkuat pemahaman bangsa terhadap arti penting solidaritas.
Menurutnya, dukungan dari PBB melalui berbagai lembaga seperti UNICEF, FAO, dan WHO telah berperan besar dalam membantu Indonesia mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan pada masa awal kemerdekaan.
Baca Juga: Ekonom Tanggapi Strategi Sumitronomics, Danantara Jadi Kunci
Prabowo kemudian menyoroti situasi dunia saat ini yang masih diliputi konflik, ketidakadilan, hingga pelanggaran hukum internasional.
Ia menegaskan bahwa meskipun tantangan global semakin kompleks, dunia internasional tidak boleh menyerah pada pesimisme.
Sebaliknya, negara-negara harus mempererat kerja sama untuk menjaga perdamaian, keadilan, dan martabat manusia.
Presiden menegaskan komitmen Indonesia terhadap internasionalisme dan multilateralisme. Baginya, PBB tetap menjadi wadah utama dalam memastikan perdamaian, keamanan, serta keadilan bagi seluruh bangsa.
Baca Juga: Adopsi Konsep Sumitronomics untuk Capai Target Ekonomi 8%, Menkeu: Target Ini Tidak Mudah
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sebut Promosi Qodari Dibaca Sebagai Restu Prabowo pada Politik Manipulatif
Wapres Minim Peran dalam Reshuffle, Peneliti BRIN Baca Gerak Politik Prabowo
Pengamat Nilia Evaluasi Kabinet Bernuansa Politik, Prabowo Pastikan Semua di Bawah Kontrolnya
Subsidi Listrik Mau Dihapus Prabowo, Purbaya: Tarif Tak Naik, Tunggu Teknologi Baru!
Jokowi Restui Prabowo-Gibran 2 Periode, Adi Prayitno: Rakyat Cuma Penonton!
Jangan Kira Jokowi & PDIP Ditendang Prabowo, Adi Prayitno: Reshuffle Panas