Adopsi Konsep Sumitronomics untuk Capai Target Ekonomi 8%, Menkeu: Target Ini Tidak Mudah

photo author
- Rabu, 24 September 2025 | 17:30 WIB
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa (Tangkap layar youtube Kompas TV)
Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa (Tangkap layar youtube Kompas TV)

Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa menegaskan strategi pembangunan Indonesia ke depan akan berlandaskan konsep Sumitronomics.

Konsep ini menjadi kunci untuk mencapai target ambisius pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% dalam jangka menengah.

“Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dalam jangka menengah untuk membawa Indonesia menjadi negara maju. Target ini tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa diwujudkan Indonesia,” ujar Menkeu dilansir dari youtube Kompas TV.

Baca Juga: Rupiah Tersungkur! Awalil Rizky: Asing Kabur, Stabilitas Masih Jadi PR Berat

Dalam rapat paripurna DPR terkait pengambilan keputusan RUU APBN 2026, pemerintah menekankan bahwa Sumitronomics berfokus pada tiga pilar utama, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, serta stabilitas nasional yang dinamis.

“Untuk menjadi negara maju, strategi pembangunan ekonomi Indonesia berbasis pada konsep Sumitronomics yang difokuskan pada tiga pilar utama,” tegasnya.

Purbaya menilai, sinergi antara kebijakan fiskal, sektor keuangan, dan perbaikan iklim investasi harus diperkuat agar mesin pertumbuhan ekonomi dapat bekerja secara maksimal.

Dengan langkah tersebut, Indonesia diharapkan bisa lebih dulu mencapai pertumbuhan di atas 6% dalam waktu dekat sebelum melompat ke target 8%.

Baca Juga: Anak Kecil Diseret Main di Arena Politik Orang Tua! Rocky Gerung Sindir Gibran

Sejarah pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum krisis keuangan Asia 1997–1998 menjadi pembelajaran penting.

Saat itu, ekonomi nasional mampu tumbuh rata-rata di atas 6%. Hal ini menjadi bukti bahwa pencapaian target baru bukanlah hal mustahil jika strategi dijalankan secara konsisten.

Selain fokus pada pertumbuhan, pemerintah juga memberi perhatian pada efektivitas program bantuan sosial.

Purbaya menegaskan bahwa anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dialihkan ke program lain jika tidak terserap secara optimal.

Baca Juga: Dukung Menkeu Purbaya, Hotman Paris Ingatkan: Uang Dolar di Luar Negeri Bisa Jadi Masalah Hukum

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X