Uang Dolar Orang Indonesia Betah di Luar Negeri, Menkeu Purbaya Baru Sadar!

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 11:00 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya (dok instagram kemenkeuri)
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya (dok instagram kemenkeuri)


Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa banyak warga negara Indonesia (WNI) rutin mengirim uang dolar ke luar negeri setiap bulannya.

Fenomena ini dinilai bisa berdampak pada berkurangnya pasokan dolar di dalam negeri.

"Saya baru tahu juga bahwa ternyata setiap bulan banyak juga orang Indonesia yang ngirim uangnya ke luar negeri, utamanya ke beberapa negara di kawasan sini," kata Purbaya dalam youtube kompas.

Baca Juga: KPK Tindak Kasus Kredit Fiktif di Jepara, Stimulus Ekonomi Rawan Korupsi, Singgung Kucuran 200 Triliun

Purbaya mengatakan pemerintah kini sedang menyiapkan skema insentif agar dana dolar yang biasanya dikirim ke luar negeri bisa ditarik kembali ke dalam negeri.

Skema tersebut menurutnya,masih dalam tahap pematangan dan ditargetkan bisa berjalan dalam waktu dekat.

Purbaya menjelaskan "Rencananya cukup bagus sekali, jadi kemungkinan bisa dijalankan dalam waktu mungkin satu bulan ke depan."

"Intinya kita akan memberikan insentif supaya orang Indonesia lebih suka menaruh uang dolarnya di sini dibanding di luar," ujarnya.

Baca Juga: Solusi Bahlil untuk Atasi Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Pakar Nilai Perlu Pengawasan

Purbaya menegaskan insentif tersebut nantinya berbasis pasar (market based) dan bukan bentuk pemaksaan kepada masyarakat.

Pemerintah ingin menciptakan iklim yang lebih menarik agar WNI memilih menaruh dana dolar di dalam negeri.

"Kalau saya kan orang market jadi ya pasti market based, bukan memaksa orang itu. Kita akan memberikan insentif yang menarik sehingga mereka tidak usah capek-capek kirim dolarnya keluar," jelasnya.

Menurut Purbaya dengan menjaga aliran dolar tetap berada di dalam negeri cadangan devisa Indonesia akan semakin kuat.

Hal ini juga akan mendukung kebutuhan pembiayaan proyek strategis termasuk hilirisasi yang memerlukan pendanaan berbasis dolar.

Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Lebih Cocok Jadi Menpora, Catatan Kritis BUMN Jadi Alasan Pergeseran

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X