"Kalau bisa jaga masuk ke sini, cadangan kita akan lebih besar lagi. Perbankan kita juga punya suplai dolar lebih banyak sehingga bisa membiayai proyek-proyek strategis di dalam negeri," tambahnya.
Lebih jauh Purbaya menekankan bahwa faktor stabilitas ekonomi nasional menjadi daya tarik utama bagi investor asing maupun domestik.
Menurutnya meskipun imbal hasil (yield) instrumen keuangan di Indonesia tidak selalu lebih tinggi dibanding negara lain, prospek pertumbuhan dan penguatan rupiah bisa menjadi keuntungan tersendiri.
"Selama kita bisa ciptakan prospek pertumbuhan ekonomi yang bagus mereka akan masuk ke sini. Walau yield lebih kecil ada potensi gain lain dari apresiasi nilai tukar rupiah," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Erick Thohir Diminta Mundur dari PSSI, Adi Prayitno: Publik Justru Nggak Rela!
Amien Rais Ledek KPK: Kucing Kerempeng Lawan Singa Koruptor!
Qodari Jadi KSP, Rocky Gerung: Demokrasi Indonesia Makin Gelap
Awalil Rizky Sentil Pemerintah: Cari Kerja Sekarang Lebih Sulit dari Pandemi!
Truk Tambang Parung Panjang Bikin Konflik, Dedi Mulyadi Siap Turun Tangan
Peternak Sapi Lokal Gigit Jari, Awalil Rizky: MBG Dikuasai Asing?