Pendeta dan jemaat pun diminta untuk tetap tenang menjalankan ibadahnya selama proses ini berlangsung.
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan perannya sebagai fasilitator yang menghubungkan dan memobilisasi bantuan dari berbagai pihak terutama pengusaha Kristen, demi menyelesaikan masalah ini secara tuntas.
Kasus ini menjadi bukti nyata perhatian Gubernur Dedi Mulyadi terhadap aspek sosial dan spiritual masyarakat, bukan hanya fokus pada pembangunan fisik dan ekonomi.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan antarumat beragama diharapkan tidak hanya utang gereja teratasi tapi juga tercipta harmoni dan kekuatan bersama demi masa depan yang lebih baik.***