Prabowo Siap Bersih-bersih Kabinet, Pengamat: Singkirkan Pengaruh Jokowi?

photo author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo)


Bisnisbandung.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kian menunjukkan sikap tegas dan berbeda dari pendahulunya, Jokowi.

Ikrar Nusa Bhakti pengamat politik menyebut langkah Prabowo yang berani mengambil keputusan strategis menjadi tanda bahwa pemerintahan baru siap melakukan perombakan kabinet.

Dikutip dari youtubenya, Ikrar menjelaskan“Presiden Prabowo kini makin hari makin tegas.”

Baca Juga: Tuai Protes Keras, Bupati Pati Kekeh Naikkan PBB di 250%, Pengamat Kebijakan Publik Beri Kritik

“Dia berani mengambil kebijakan berbeda dari Jokowi, salah satunya memberikan abolisi kepada Tom Lembong dan amnesti kepada Hasto Kristianto,” ujar Ikrar.

Menurut Ikrar tindakan tersebut muncul karena Prabowo memandang pengadilan yang menjerat Tom dan Hasto selama era Jokowi sarat dengan kepentingan politik.

"Jokowi memang menyingkirkan para tokoh yang berbeda garis politik dengannya seperti Tom Lembong yang dekat dengan Anies Baswedan dan Hasto Kristianto yang berani mengkritik Jokowi soal KPK," tambahnya.

Lebih lanjut Ikrar mengungkap banyak spekulasi yang beredar bahwa setelah peringatan 17 Agustus 2025, Presiden Prabowo akan melakukan reshuffle kabinet besar-besaran.

Fokusnya adalah mengganti para pejabat yang dianggap masih loyal kepada mantan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Cuma Cuci Piring Digaji Rp75 Juta! Gaji Pekerja Restoran di Swiss Bikin Warganet Geleng-Geleng

“Prabowo risau ada kekuatan lain yang bisa mempengaruhi jalannya pemerintahan. Kita tahu selama ini ada menteri yang masih menganggap Jokowi sebagai ‘raja Jawa’ dan itu menyakitkan bagi Prabowo,” ujarnya.

Tak hanya menteri, Ikrar menegaskan reshuffle juga bisa menyasar pejabat tinggi seperti Kapolri, Panglima TNI, dan kepala staf angkatan yang dianggap masih berafiliasi dengan Jokowi.

Ikrar juga menyebut beberapa mantan menteri era Jokowi kini tengah menghadapi proses hukum seperti kasus pengadaan laptop di Kementerian Pendidikan dan dugaan korupsi di sektor lain.

Ia menduga langkah Prabowo bertujuan membersihkan pemerintahan dari jejak politik lama.

Baca Juga: Sri Mulyani Singgung Gaji Guru: Apakah Semuanya Harus dari Keuangan Negara atau Partisipasi Masyarakat?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X