“Kalau orang-orang yang dianggap masih setia kepada Jokowi, tentunya mereka bisa dikeluarkan dari pemerintahan. Ini soal komitmen pada pemerintahan baru,” ujarnya.
Namun Ikrar mengingatkan reshuffle yang akan dilakukan bukan semata demi mengganti figur tapi harus berdasar pada kapasitas dan kapabilitas agar kabinet bisa berjalan efektif dan tidak membebani rakyat dengan anggaran besar yang tidak efisien.
“Kalau hanya ganti orang tanpa merit system perubahan besar tak akan terjadi,” pungkasnya.
Menjelang 80 tahun kemerdekaan RI, publik pun menanti kado politik nyata dari Presiden Prabowo yang benar-benar bisa dinikmati seluruh rakyat bukan hanya elit politik.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Abolisi & Amnesti Pilihan Presiden untuk Keadilan, Bukan Sekadar Hukum
Megawati Tolak Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Masih Cemas
Prabowo Kritik Pedas Pelaku Ekonomi, Jangan Korbankan Rakyat Demi Keuntungan
Digugat Sekolah Swasta, Dedi Mulyadi: Ini Tanda Kebijakan Saya Berjalan
Cerita Haru di Sleman, Dedi Mulyadi Borong Dagangan Ibu untuk Biaya Pengobatan Suami
Kisah Perjuangan Mahasiswi di Ponpes Ora Aji, Dedi Mulyadi Siap Bantu Biaya Kuliah