Sosialisasi ke warga juga akan digencarkan agar kebijakan ini dipahami dan tidak menimbulkan resistensi.
"Kita terbuka untuk dialog. Prinsipnya, ini demi kebaikan bersama," katanya.
Pemprov Jabar menegaskan bahwa pembatasan tonase ini bukan sekadar pemangkasan jumlah tapi bagian dari strategi besar menuju pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Turut Dikritik, Pengamat Singgung Anime Jadi Bahasa Politik Warga RI
"Ini bagian dari komitmen Jawa Barat pada pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan hidup. Kebijakan ini akan dievaluasi secara berkala dan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan," ujar Herman.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan integrasi teknologi modern dan edukasi berkelanjutan sebagai bagian dari roadmap pengelolaan sampah yang lebih profesional di masa mendatang.***