Ia menegaskan ingin mengubah sistem dan meminta Kemenag menyusun data madrasah dan pesantren yang benar-benar layak dibantu.
"Saya mau pendekatan pembangunan bukan aspirasi politik. Semua lembaga Islam harus halalan thayyiban. Enggak boleh ada yang jadi bancakan," katanya.
Langkah Dedi Mulyadi memang tak main-main. Ia menyatakan telah menghentikan sementara seluruh bantuan hibah untuk yayasan keagamaan sambil melakukan audit dan pendataan ulang.***