Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melontarkan sindiran pedas kepada Bupati Sukabumi.
Hal ini terkait banyaknya aduan warga Sukabumi yang masuk ke pemerintah provinsi.
Dalam forum resmi bersama DPRD dan Forkopimda, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa berbagai persoalan masyarakat di Sukabumi justru langsung dilaporkan ke dirinya bukan ke kepala daerah setempat.
Baca Juga: Ray Rangkuti Nilai Penanganan Polisi Terhadap Aktivis Kini Tidak Klop dengan Era Digital
“Seueur aduan anu asupna ka kuring. Imah runtuh, warga teu meunang perhatian, aya nu maot di Korea teu bisa dipulangkeun, malah duka kumaha cara ngurus tahlilna, kabeh ka kuring. Ieu kudu jadi cermin yén aya nu teu jalan di tingkat kabupaten,” kata Dedi Mulyadi dalam youtubenya.
Dedi Mulyadi menilai keluhan masyarakat itu menunjukkan masih ada kekurangan serius dalam pelayanan publik di Sukabumi.
Menurutnya pemerintah daerah seharusnya hadir cepat, bukan membiarkan masalah menumpuk hingga masyarakat mencari jalur lain untuk mengadu.
Dedi Mulyadi menjelaskan “Kalau banyak laporan ke provinsi artinya pemerintah kabupaten harus lebih sigap.”
“Masyarakat itu butuh dilayani, bukan dipusingkan sama birokrasi. Jadi jangan sampai warga merasa Bupatina teu aya,” sindir Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Kompolnas Diminta Tegas, Nasir Djamil Ingatkan Demokrasi Jangan Dikerdilkan
Dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi juga menyinggung kondisi DPRD yang disebutnya “sedang sakit kepala” karena banyak aturan yang terus berubah.
Ia mengajak anggota dewan dan bupati untuk sama-sama melakukan evaluasi diri.
“Jadi pamimpin mah kudu loba karya nyata, lain loba pakaya. Rezeki mah nuturkeun. Ulah ngarasa cukup ngan ku jabatan,” tegasnya disambut tepuk tangan.
Dedi Mulyadi pun menyinggung hubungan dingin antara Kota dan Kabupaten Sukabumi yang menurutnya mirip “perang dingin”.
Baca Juga: Penangkapan Tanpa Cross Check, Lokataru Sebut Proses Hukum Delpedro ‘Ngaco’
Artikel Terkait
Polres Subang Grebek Komplotan Begal, 4 Pelaku Ditangkap Saat Beraksi
ASN Jawa Barat Wajib Siap Dievaluasi, Sekda Herman: Rakyat Lebih Penting dari Jabatanmu!
Om Zein Buka Jalan Investor Cina ke Purwakarta, Ribuan Warga Siap Kerja!
Nagih Loker ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Siapkan Ribuan Tenaga Terampil untuk Industri BYD
Gara-gara Celana Bolong Dua Siswa Ketahuan Merokok, Dedi Mulyadi Langsung Masukkan Barak Militer
Prabowo Panggil Menkeu Purbaya, Isyarat Perubahan Besar di APBN?