Bisnisbandung.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan bahwa jajaran aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Barat siap dievaluasi kapan pun.
Evaluasi ini demi memastikan kinerja mereka benar-benar berdampak pada masyarakat.
“Kami siap dievaluasi setiap saat. Ujungnya ASN ini harus berkinerja, rakyat sejahtera dengan pembangunan, rakyat mandiri dengan pemberdayaan, dan rakyat merasakan keadilan dengan pelayanan publik,” kata Herman dalam instagramnya.
Baca Juga: Ragam Diet Yang Jadi Tren di 2025
Herman menjelaskan bahwa evaluasi kinerja ASN maupun kepala daerah merupakan hal yang lumrah dan sudah diatur secara hukum.
Pendapatan ASN, kepala daerah, dan wakil kepala daerah, menurutnya juga sudah memiliki dasar hukum berupa peraturan pemerintah.
Herman mengatakan “Dari perspektif yuridis semuanya jelas diatur.”
“Sementara untuk jajaran ASN basisnya adalah sistem merit. Kebijakan manajemen ASN harus berbasis profesionalisme, kompetensi, dan kinerja,” ujarnya.
Menurut Herman ASN di Jawa Barat bekerja dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja yang terukur.
Baca Juga: Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025
Dengan begitu perhitungan pendapatan maupun evaluasi kinerja akan lebih objektif.
Ia menambahkan peningkatan kinerja ASN diarahkan agar pelayanan publik semakin optimal.
“Pelayanan publik harus lebih cepat, ringkas, murah, baik, dan aman. Itu yang terus kami dorong,” tegasnya.
Herman juga menyampaikan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov Jabar kini mencapai 94,7 persen.
Baca Juga: Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Klarifikasi Pernyataan Kontroversial, Fokus Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Blunder Purbaya! Rocky Gerung Kritik Keras Menteri Keuangan Baru
Menkeu Purbaya Baru Dilantik, Kritik Banjir! Awalil Rizky Bongkar Risiko Besar untuk Prabowo
Mini Radical Break! Rocky Gerung Prediksi Reshuffle Kabinet Periode Kedua Prabowo
Luhut Binsar Pandjaitan Puji Purbaya: Bisa Ringankan Beban Presiden Prabowo
Reshuffle Mendadak, Mahfud MD Akui Terkejut Saat Budi Gunawan Dicopot