Bisnisbandung.com - Menteri Keuangan (Menkeu) baru Purbaya Yudhi Sadewa resmi ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Namun sebelum sempat bekerja penuh, Purbaya sudah menuai kritik dan sorotan baik dari media asing.
Namun Kritik juga datang dari pengamat ekonomi Awalil Rizky.
Baca Juga: Hotman Paris Tegaskan Nadiem Makarim Tak Lagi Berperan dalam Investasi Telkomsel di Gojek
Media internasional seperti Reuters menulis bahwa Indonesia mengganti "Menteri Keuangan yang disegani" dengan ekonom yang menjanjikan pertumbuhan tinggi.
Reuters juga mengutip pidato Purbaya pada 20 Agustus lalu yang menekankan pemerataan pembangunan dan mengenang pemikiran ekonomi ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo.
Purbaya berjanji akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6-7% dengan memperkuat peran swasta dan pemerintah.
“Saya akan menciptakan pertumbuhan ekonomi 6% hingga 7%,” ucapnya.
Awalil Rizky menilai latar belakang Purbaya sebagai Kepala LPS tidak cukup kuat untuk menghadapi kompleksitas fiskal Indonesia.
Baca Juga: Resmi Pamit dari Jabatan Menteri Keuangan, Sri Mulyani: Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia
Dikutip dari youtubenya, Awalil menjelaskan "Selama memimpin LPS, kasus besar perbankan relatif minim."
"Tantangan utamanya hanya penutupan BPR, bukan bank besar. Jadi rekam jejaknya belum menunjukkan prestasi yang luar biasa," kata Awalil.
Awalil juga mempertanyakan pernyataan ambisius Purbaya soal target pertumbuhan 6-7% jauh di atas proyeksi internasional dan APBN yang hanya berkisar 5-5,4%.
"Omongan besarnya Purbaya ini dasarnya apa? Ruang fiskal saat ini sempit, ada defisit, mandatory spending, hingga beban program MBG. Kalau andalannya burden sharing, itu artinya bukan ruang pendapatan yang meningkat, tapi hanya kemampuan berutang yang lebih besar," jelasnya.
Baca Juga: Audit BPKP Tegaskan Tak Ada Mark Up, Hotman Paris: Unsur Korupsi Belum Terbukti
Artikel Terkait
Rocky Gerung Soroti Aksi Massa: Isu Fufu Fafa & Dinasti Solo, Kekacauan Warisan Jokowi Tak Tersentuh
Dari Aktivis ke Menteri! Ferry Juliantono Gantikan Budi Arie di Kementerian Koperasi
Bahaya! Kerusuhan Agustus, Ikrar Nusa Bhakti Desak Prabowo Analisis Elite Politik
Revolusi Partai Politik Jadi Kunci Perbaikan DPR, Kata Adi Prayitno
Musuh Prabowo Mulai Bermunculan, Amien Rais Sebut Ada ‘Geng Solo’ di Balik Aksi
Dedi Mulyadi Tegaskan: Semua Korban Musala Ambruk Ditangani dan Biayanya Ditanggung Pemerintah