Ia meminta setiap kepala daerah bekerja lebih cekatan tidak hanya mengandalkan anggaran tetapi juga empati.
“Semua orang bicara anggaran, bicara keuangan. Lupa bahwa di balik anggaran ada rasa dan cinta. Itulah yang bisa mengadakan yang ada, mentiadakan yang tiada,” tuturnya.
Gubernur berharap tragedi memilukan ini menjadi momentum perbaikan serius dalam pelayanan publik agar masyarakat Jawa Barat benar-benar merasakan hadirnya negara.***
Artikel Terkait
Anggaran Pendidikan 2026 Dikritik Awalil Rizky, MBG Diduga Abaikan Amanat Konstitusi
Bongkar Sindikat Impor Pakaian Bekas di Bandung, Mendag Budi Santoso: Nilainya Tembus Rp112 Miliar
Prihatin! Hotman Paris Tuding Kelalaian Aparat Desa Penyebab Balita Meninggal di Sukabumi
Hotman Paris Tuntut Gubernur Dedi Mulyadi Tindak Tegas Kepala Desa Penyebab Balita Meninggal Mengerikan
Viral! Dua Bocah di Gowa Pungut Sisa Kue Upacara HUT RI ke-80
Wamendagri Bima Arya Bongkar Fakta Kenaikan PBB, Bukan Salah Pemerintah Pusat