Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons keluhan warga soal kerusakan jalan di kawasan Gunung Sindur, Bogor.
Jalan yang menghubungkan Gunung Sindur menuju kawasan Puspitek, Serpong, dinilai jadi salah satu penyebab utama kemacetan parah di wilayah tersebut.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Segera menindaklanjuti masalah tersebut. Dalam waktu seminggu kami akan tuntaskan problem di wilayah itu.”
Baca Juga: Film Animasi Indonesia 'Putra' Siap Tayang di Bioskop, Simak Info Lengkapnya!
“Kami sudah koordinasikan dengan Dinas PU Provinsi Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Jawa Barat. Segera, Akang. Terima kasih atas informasinya,” kata Dedi Mulyadi.
Jalan tersebut diketahui semakin padat oleh kendaraan mulai dari motor, mobil pribadi hingga truk barang.
Kondisi diperparah dengan jalan berlubang, bergelombang, serta drainase buruk yang kerap menyebabkan genangan air saat hujan.
Akibatnya kemacetan sering tak terhindarkan terutama pada jam sibuk pagi dan sore.
Warga mengeluhkan perjalanan yang makin lama, rawan kecelakaan, hingga berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Film ‘Amin Tanpa Iman’ Hadirkan Kolaborasi Menarik Rizky Billar dan Adul
Selain mengganggu mobilitas warga, jalur itu juga penting untuk distribusi barang dan jasa.
Kemacetan dan kerusakan jalan membuat biaya operasional naik, pengiriman barang terlambat, hingga berimbas pada naiknya harga kebutuhan pokok di pasar lokal.
Menanggapi hal ini Dedi Mulyadi berjanji perbaikan jalan akan dipercepat.
Ia menegaskan proyek perbaikan tidak hanya menambal jalan tetapi juga mencakup pelebaran di titik rawan macet serta perbaikan drainase.
Baca Juga: Bupati Pati Diduga Terjerat Kasus Korupsi, Zaenur Rohman Tekankan Pemberhentian Sementara
Artikel Terkait
Kado Kemerdekaan, Gubernur Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan PBB Warga Jawa Barat!
Dedi Mulyadi Selamatkan Warga Cirebon dari Kenaikan PBB 1000%!
Anak Muda Siap Gantikan Komisaris, Prabowo Tegas Soal Tantiem BUMN
Prabowo Klaim MBG Sentuh 20 Juta Penerima, Ekonom: Perlu Dicek Lagi Datanya
Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Skandal Jokowi Jadi “Musuh Bersama Publik 2025”
Ribuan Tambang Ilegal Jadi Sasaran Prabowo, Adi Prayitno: Kerugian Negara Fantastis!