Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto memaparkan keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam pidato sidang tahunan MPR.
Dalam pidatonya, Prabowo menyebutkan program MBG berhasil menjangkau 20 juta penerima dalam 7 bulan mengalahkan pencapaian serupa di banyak negara yang butuh belasan tahun.
Namun ekonom Awalil Rizky mengajak masyarakat untuk mengkroscek klaim ini dengan data yang ada.
Baca Juga: Kemerdekaan Fiskal Daerah Tergerus, Kenaikan Pajak Dinilai Dampak Pemangkasan DAU
Menurut Prabowo program ini menyasar anak-anak sekolah, anak prasekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Pelaksanaan MBG yang diklaim berhasil ini melibatkan 5.800 SPPG (Sentra Pangan dan Gizi) di 38 provinsi.
Serta melibatkan 290.000 tenaga kerja di dapur-dapur dan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan UMKM.
“MBG bukan sekadar program sosial tapi pondasi menciptakan generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan produktif,” kata Prabowo.
Baca Juga: Anggota DPR Bantah Kenaikan PBB di Daerah-Daerah Dampak Efisiensi Pemerintah Pusat
Dalam youtubenya, ekonom Awalil Rizky menyoroti bahwa angka-angka tersebut perlu diverifikasi secara detail.
Termasuk soal peningkatan kehadiran anak di sekolah dan pencapaian prestasi mereka.
“Sebagian pekerja mungkin sudah bekerja sebelumnya jadi perlu diperiksa apakah benar menciptakan lapangan kerja baru atau hanya menambah jam kerja. Data dari BGN harus bisa diverifikasi,” ujar Awalil.
Awalil juga menyoroti progres penerima MBG yang tercatat di website Badan Gizi Nasional (BGN).
Dalam laporan BGN pada 14 Agustus tercatat 20 juta penerima meningkat dari 15 juta sehari sebelumnya.
Baca Juga: Pemangkasan DAU 50 Persen Dinilai Langgar Desentralisasi Fiskal
Artikel Terkait
Mentan Amran & Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Investasi Rp 33 T di Subang, 33 Ribu Tenaga Kerja Terserap
Bikin Merinding! Erwin Gerebek Kos-Kosan Cipadung, Ada Pijat Plus-Plus & Miras Ilegal
Susi Pudjiastuti Video Call Dedi Mulyadi, Kompak Tolak 100% Keramba Jaring Apung di Pangandaran
Susi Pudjiastuti: Pangandaran Harus Bersih dari Keramba Jaring Apung!
Wali Kota Bandung Kaget! Farhan: 50% Pelanggar Jam Malam Ternyata Siswa SMP
Kado Kemerdekaan, Gubernur Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan PBB Warga Jawa Barat!