Meski rencana ini sudah mendapat sorotan dari Gubernur dan sejumlah anggota dewan, masyarakat kini menunggu tindakan nyata dari pemerintah daerah dan provinsi.
Pasalnya, julukan “RS Samber Nyawa” menjadi cermin bahwa kepercayaan publik terhadap fasilitas kesehatan tersebut sudah sangat rendah.
Pengambilalihan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan kepercayaan dan memberikan pelayanan medis yang layak bagi warga Indramayu.
Khususnya di kawasan barat yang selama ini disebut-sebut mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan bermutu.***
Artikel Terkait
Ancaman PHK di Sektor Wisata Makin Nyata, Awalil Rizky: Pemerintah Harus Beri Solusi Cepat!
Amien Rais Sebut 10 Tahun Jokowi adalah Politik Pengkhianatan Nasional!
Angka Kemiskinan BPS Diragukan, Bank Dunia Sebut Bisa Capai 68%! Ekonom: Metode BPS Perlu Direvisi
Bantahan Tegas Suhadi: Jokowi Tak Pernah Incar Gibran Jadi Capres 2029 Lewat PSI
IKN Telan Triliunan Rupiah, Pengamat ekonomi: Moratorium Jadi Solusi atau Bom Waktu APBN?
OJK Harus Bertindak! Ekonom: Gerakan Gagal Bayar Pinjol Bisa Rusak Industri Fintech