Mereka kerap mengabaikan aturan dasar seperti mengenakan helm standar, membawa SIM dan STNK hingga melanggar rambu lalu lintas.
"Sebagian besar pelanggar adalah remaja dan mahasiswa. Banyak dari mereka yang mengaku buru-buru atau merasa jarak tempuhnya dekat sehingga enggan pakai helm atau tak membawa surat kendaraan," jelasnya.
Satlantas Polrestabes Bandung juga mencatat sejumlah titik rawan pelanggaran selama operasi berlangsung.
Baca Juga: Waspada Serangan Asma: Dapat Berakibat Fatal Jika Tidak Segera Ditangani
Beberapa lokasi yang menjadi fokus pengawasan intensif antara lain Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Pasteur, Jalan Dago, hingga kawasan Buahbatu.
Operasi Patuh Lodaya 2025 juga diiringi dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dilakukan di berbagai sekolah, kampus, dan titik-titik keramaian.***
Artikel Terkait
Ancaman PHK di Sektor Wisata Makin Nyata, Awalil Rizky: Pemerintah Harus Beri Solusi Cepat!
Amien Rais Sebut 10 Tahun Jokowi adalah Politik Pengkhianatan Nasional!
Angka Kemiskinan BPS Diragukan, Bank Dunia Sebut Bisa Capai 68%! Ekonom: Metode BPS Perlu Direvisi
Bantahan Tegas Suhadi: Jokowi Tak Pernah Incar Gibran Jadi Capres 2029 Lewat PSI
IKN Telan Triliunan Rupiah, Pengamat ekonomi: Moratorium Jadi Solusi atau Bom Waktu APBN?
OJK Harus Bertindak! Ekonom: Gerakan Gagal Bayar Pinjol Bisa Rusak Industri Fintech