“Mereka bukan buzzer. Mereka orang-orang rasional yang mendukung perubahan tanpa menjelek-jelekkan orang lain,” tambahnya.
Meski demikian Dedi Mulyadi tetap menghargai kritik dan rasa curiga masyarakat.
“Kecurigaan rakyat pada pemimpinnya itu penting. Tapi jangan dibangun di atas asumsi kosong,” tegasnya.
Baca Juga: PHK dan Kesenjangan Ekonomi Meningkat, Rangkap Jabatan Wamen Dinilai Tak Peka Kondisi Rakyat
Sebagai penutup ia menyampaikan salam kepada Neni Nurhayati.
“Terima kasih Mbak yang berkerudung. Semoga sehat dan terbiasa hidup tidak berbohong di depan umum,” ucapnya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya literasi digital, validasi data sebelum menyebarkan informasi serta transparansi anggaran publik di era keterbukaan informasi.***
Artikel Terkait
Logo PSI Kini Gajah, Jokowi: Ini Bagian dari Evolusi!
Prabowo Bongkar Warisan Jokowi, Rudi: Kebijakan Kontroversial Satu per Satu Dibatalkan!
Pengamat Bongkar Cara Anies ‘Nyalakan’ Stamina Politik Meski Sudah Lengser!
Janji 19 Juta Lapangan Kerja Gibran? Pengamat Politik: Omong Kosong yang Bikin Generasi Muda Frustrasi!
Bupati Jeneponto Dijamu Dedi Mulyadi, Rahasia Sukses ‘Berkantor di Jalan’ Terbongkar!
Menteri Minta Anggaran Jumbo di Tengah Defisit, Rudi S Kamri: Ini Pemerintahan atau Pemborosan?