Tak cuma itu ia juga menyebut berbagai program lain yang sudah dan tengah dijalankan.
Seperti beasiswa untuk santri, pembangunan jalan provinsi, jembatan gantung, bantuan untuk korban longsor, hingga bantuan uang kontrakan dan modal usaha untuk pedagang yang tergusur.
Bagi Dedi Mulyadi kritik adalah bagian dari dinamika kepemimpinan.
Baca Juga: Surat Pemakzulan Gibran Tak Dibacakan, Hersubeno Arief Nilai DPR “Masuk Angin”
Ia menegaskan bahwa tugas pemimpin adalah mengutamakan kepentingan orang banyak walau itu berarti mengecewakan sebagian kecil.
"Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa mengelola keuangan negara dan menggunakannya sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Wajah Jokowi Berubah, Ikrar Nusa Bhakti: Tanda Stres atau Ada Sesuatu yang Disembunyikan?
PSI Memanas! Agus Mulyono Siap Bungkam Kaesang dalam Pertarungan Ketua Umum
Siapa Berani Lawan Kaesang? Pengamat: PSI Diprediksi Jadi Mesin Politik Jokowi!
Iran Tunjukkan Keperkasaannya, Amien Rais: Israel Mulai Rontok!
Kasus Korupsi Pendidikan hingga Drama Pemakzulan, Bambang Widjojanto Bongkar 'Populis Enforcement' Penegakan Hukum!
Viral Pulau Dijual Online, Adi Prayitno: Ini Bukan Sekadar Batas Wilayah Tapi Harga Diri!