Surat Pemakzulan Gibran Tak Dibacakan, Hersubeno Arief Nilai DPR “Masuk Angin”

photo author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 19:30 WIB
Puan Maharani, Ketua DPR (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Puan Maharani, Ketua DPR (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

bisnisbandung.com - Rapat Paripurna ke-20 DPR RI pada 24 Juni 2025 memunculkan kontroversi baru setelah surat dari sejumlah purnawirawan TNI yang mendesak pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak dibacakan.

Jurnalis senior Hersubeno Arief menilai sikap DPR ini sebagai bentuk “masuk angin”, mengingat pentingnya isu serta figur-figur nasional yang berada di balik surat tersebut.

Surat yang dikirim pada 2 Juni 2025 itu ditandatangani oleh empat purnawirawan jenderal lintas matra: JAL Fahru Razi (mantan Wakil Panglima TNI), Tyasno Sudarto (mantan KSAD), Slamet Subiyanto (mantan KSAL), dan Hanafi Asnan (mantan KSAU).

Baca Juga: Rudi S Kamri Soroti Masifnya Hujatan Terhadap Jokowi: Brutal dan Luar Biasa

Dukungan terhadap surat tersebut juga disebut datang dari mantan Panglima ABRI dan mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno.

Mereka mendesak DPR, MPR, dan DPD untuk mempertimbangkan proses pemakzulan Gibran dengan dalih pelanggaran etika dan dugaan cacat konstitusional saat pencalonannya.

Namun, dalam rapat yang dihadiri oleh 320 dari total 580 anggota DPR, tidak ada penyebutan maupun pembahasan terkait surat tersebut.

Agenda sidang hanya berisi pidato pembukaan masa persidangan yang disampaikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Baca Juga: Misteri Ijazah Jokowi, Profesor Paiman Raharjo Diduga Sosok Di Balik Ijazah Palsu

Menurut Hersubeno Arief, ini menunjukkan bahwa DPR belum menganggap serius aspirasi pemakzulan tersebut, meskipun surat itu berasal dari tokoh-tokoh militer senior yang memiliki kredibilitas dan pengalaman panjang dalam ketatanegaraan.

“Jadi ini hanya semacam formalitas untuk membuka masa persidangan berikutnya. Dan tanda-tanda seperti itu sebenarnya sudah terlihat,” ujarnya di youtube pribadinya.

“Karena kemarin juga saya menyinggung soal itu bahwa tidak ada gerakan-gerakan tertentu dari partai-partai politik untuk mendorong agar terjadi pemakzulan, atau setidaknya membacakan surat pemakzulan yang dikirim oleh para purnawirawan ini,” terusnya.

Hersubeno juga menyoroti bahwa tidak ada interupsi dari satu pun anggota dewan, termasuk dari fraksi PDIP yang sebelumnya terlihat antusias terhadap surat purnawirawan.

Baca Juga: Informasi Ijazah Jokowi dicetak di Pasar Pramuka Terus Mencuat, Politisi PDIP Soroti Pihak Terlibat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X