Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti kondisi infrastruktur rusak parah di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Menurut Dedi Mulyadi kerusakan tersebut bukan tanpa sebab melainkan dampak langsung dari pembangunan masif di Jakarta dan Tangerang.
Dalam keterangannya Dedi Mulyadi menyebut Parung Panjang selama ini menjadi sumber utama material seperti pasir dan batu untuk proyek-proyek besar di Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Iran Belum Gunakan Rudal Berdaya Ledak Besar, Pakar Intelijen Soroti Potensi Perang Terbuka
Namun aktivitas distribusi material ini justru memberi beban berat kepada warga lokal.
Dikutip dari youtube kompas, Dedi Mulyadi menjelaskan "Parung Panjang itu areal yang rakyatnya hari ini kena ISPA. Jalannya rusak berat. Baru tahun ini Pemprov turun tangan."
Dedi Mulyadi mengungkap dibutuhkan anggaran sekitar Rp1,2 triliun untuk membangun jalan berkualitas di wilayah tersebut.
Namun ia menegaskan Pemprov Jabar tidak mungkin membiayai sendirian.
Karena Jawa Barat memiliki lebih dari 600 kecamatan yang juga membutuhkan perhatian.
Baca Juga: Jebol Pertahanan Israel, Pakar Intelijen Ungkap Keunggulan Rudal Iran
"Jawa Barat luas ini harus jadi pembahasan lintas wilayah. Jangan sampai kota semakin maju tapi desa mengalami degradasi dan kemiskinan," ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut Gubernur Jakarta Pramono Anung langsung buka suara.
Ia menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengatasi persoalan infrastruktur di Parung Panjang.
"Pokoknya kalau soal kolaborasi, saya dan Wakil Gubernur Jakarta Mas Rano Karno siap kerja sama dengan siapa pun," ujar Pramono.
Baca Juga: Waspada! Ahli Digital Forensik: Korban Love Scam Disasar karena Profil Psikologisnya di Medsos
Artikel Terkait
Pakar Hukum Bongkar Lemahnya Sistem Pengawasan, Mafia Peradilan Merajalela!
4 Lapisan Masalah Era Prabowo Versi Okky Madasari: Dari Warisan Jokowi Sampai Nasionalisme
Warisan Bobrok dari Jokowi, Dr. Rudyono: Prabowo Harus Hati-Hati Banyak Jebakan
Om Zein Dicium Emak-Emak saat Bongkar Bangunan Liar, Videonya Viral!
Spekulasi Reshuffle Kabinet, Pengamat Politik Sebut Presiden Sudah Beri Kesempatan Kedua
Inovasi Baru, Farhan: Sampah Pasar Astana Anyar Langsung Diolah Jadi Energi Terbarukan