Tunggakan BPJS Jawa Barat Rp 334 Miliar, Dedi Mulyadi Perintahkan Rasionalisasi Anggaran!

Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara soal tunggakan pembayaran BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 334 miliar lebih.

Utang besar BPJS Kesehatan ini diwariskan dari pemerintahan sebelumnya di era Ridwan Kamil (RK).

Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya memasukkan pembayaran BPJS dalam APBD perubahan tahun ini.

Baca Juga: Iran Belum Gunakan Rudal Berdaya Ledak Besar, Pakar Intelijen Soroti Potensi Perang Terbuka

Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan “Perlu saya sampaikan tunggakan pembayaran BPJS Provinsi Jawa Barat itu besarannya Rp 334 miliar lebih.”

“Mungkin dulu lupa dianggarkan sehingga belanja lebih mementingkan pos-pos lain,” ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menegaskan pada APBD Perubahan tahun ini pihaknya telah meminta agar anggaran untuk pembayaran BPJS dimasukkan.

Hal ini menjadi prioritas untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat Jawa Barat berjalan lancar.

“Karena ini menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya sudah minta Sekda, Ketua TAPD, Kepala Bappeda, dan Kadinkes untuk memasukkan anggaran tersebut di APBD perubahan supaya bisa dibayar tahun ini,” jelasnya.

Baca Juga: Jebol Pertahanan Israel, Pakar Intelijen Ungkap Keunggulan Rudal Iran

Namun konsekuensi dari pengalokasian anggaran besar ini Dedi Mulyadi memerintahkan agar seluruh belanja yang tidak penting dan terkesan boros harus dipangkas.

Fokus anggaran harus diarahkan pada kebutuhan dasar masyarakat.

Dedi Mulyadi menekankan “Kita harus menghapus belanja-belanja yang dianggap tidak penting terutama yang bersifat pemborosan.”

“Kita fokus pada kebutuhan dasar masyarakat seperti sarana dan prasarana pendidikan, infrastruktur jalan, irigasi, listrik, air bersih, dan kesehatan,” ujarnya tegas.

Baca Juga: Waspada! Ahli Digital Forensik: Korban Love Scam Disasar karena Profil Psikologisnya di Medsos