Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali melontarkan pernyataan tajam soal dinamika politik.
Dedi Mulyadi menyentil sikap sejumlah pihak yang dianggap tidak konsisten dalam menyuarakan aspirasi rakyat.
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Musrenbang ini forum yang sakral."
Baca Juga: Keren! Chelsea Islan Comeback ke Dunia Film, Siap Produksi dan Bintangi Biopik 'Rose Pandanwangi'
"Tapi ada yang diundang tak mau kasih data. Ingin dihargai tapi tak pernah menghargai. Ingin dilibatkan tapi tidak pernah mau terlibat," ujar Dedi Mulyadi.
Pernyataan itu disampaikan Dedi Mulyadi di tengah polemik hubungan Pemprov Jabar dengan DPRD yang memanas belakangan ini.
Sejumlah fraksi disebut walkout dalam rapat paripurna terkait kebijakan anggaran.
Termasuk PDIP yang sempat meminta klarifikasi pernyataan Dedi Mulyadi saat Musrenbang di Cirebon.
Dedi tak tinggal diam. Ia justru balik bertanya, "Kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa?"
Baca Juga: Kisah Nyata 'Penguasa Jaksel' Segera Difilmkan, Muzakki Ramdhan Perankan David Ozora
Ia menyinggung pihak-pihak yang mengaku memperjuangkan rakyat namun menolak saat anggaran dialokasikan langsung untuk kepentingan masyarakat.
"Ngaku berpihak pada rakyat, berjuang untuk rakyat. Tapi giliran anggaran dibuat untuk rakyat malah bilang melanggar konstitusi," sindirnya.
Menurut Dedi Mulyadi Musrenbang seharusnya menjadi ruang bersama untuk merumuskan kebutuhan daerah.
Ia menyayangkan jika forum ini justru dijadikan panggung politik bukan tempat mencari solusi konkret.
Artikel Terkait
Strategi Dedi Mulyadi di Mata Wapres Gibran untuk Atasi Masalah Anak Nakal di Sumatera Utara
TNI di Kejaksaan, Mahfud MD: Perlu Aturan yang Jelas Jangan Hanya MoU
Adi Prayitno Bongkar Peluang Jokowi Jadi Ketua Umum PSI, Realistis atau Mimpi?
Fenomena Matahari Kembar, Kenapa Matahari Lama Gak Tahu Diri ? Opini Rudi S Kamri Soal Politik Indonesia Saat Ini
Anies Baswedan dan Aksi Bersama, Pengamat Politik: Upaya Bertahan di Panggung Politik Nasional
Ngaku KADIN Minta Proyek Rp 5 Triliun Tanpa Lelang! Aktivis: Waras?