Bisnisbandung.com - Pengamat sosial politik Rudi S Kamri kembali melontarkan kritik pedas terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video terbarunya di YouTube Anak Bangsa TV, Rudi menyentil fenomena yang disebutnya sebagai “matahari kembar” dalam lanskap politik nasional usai Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden ke-8.
Rudi menilai Jokowi belum bisa menempatkan diri sebagai mantan presiden yang tahu diri.
Baca Juga: Dikritik PNI, Projo Balik Sindir: Singgung Popularitas Partai
Ia menyebut Jokowi masih terlalu aktif di ruang publik bahkan seringkali menjadi pusat perhatian media.
“Sudah waktunya istirahat, Pak Jokowi. Jangan terus mencari spotlight biarkan panggung ini milik Presiden baru,” ujarnya.
Istilah matahari kembar mengacu pada dua figur kuat yang sama-sama bersinar di kancah politik, presiden aktif dan mantan presiden.
Rudi menyebut istilah ini sebagai bentuk kegelisahan masyarakat akan dualisme simbolik di pemerintahan.
“Pak Prabowo bilang tidak ada matahari kembar tapi rakyat merasakannya. Ini soal persepsi publik yang tidak bisa dibantah dengan retorika,” tegasnya.
Baca Juga: Indonesia Belum Siap Hadapi Budaya Digital Politik? Singgung Meme yang Dipermasalahkan
Menurut Rudi gaya Jokowi yang tetap sering tampil dan memberi sinyal arahan politik menimbulkan kebingungan di masyarakat.
“Kenapa matahari lama nggak tahu diri?” sindirnya.
Rudi juga menyinggung soal putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi wakil presiden terpilih.
Ia menduga kuat kehadiran Jokowi di Jakarta tak lepas dari upaya mendampingi Gibran yang dinilai belum cukup matang secara politik.
Baca Juga: PSI Dinilai Hanya “Partai-Partaian”, PNI Marhaenisme Ungkit Lagi Kaesang Jadi Ketum Dadakan
Artikel Terkait
Menguak Ancaman Dinasti Politik Jokowi, Pengamat Politik Sebut Indonesia Bisa Bubar
Partai Super TBK vs PSI, Pengamat Politik Bongkar Rencana Politik Jokowi
Dendam Politik Jokowi? Pengamat Beri Peringatan untuk Rakyat Indonesia
RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor BUMN Ketar-Ketir, Ini Alasan Mahfud!
Inilah Kisah Keluarga Jokowi, Kritikus Politik: Dari Janji Politik hingga Dugaan Ijazah Palsu
Dugaan Korupsi Proyek Fiktif Rp413 M, Telkom Pastikan Audit dan Penindakan Telah Dilakukan