Partai Super TBK vs PSI, Pengamat Politik Bongkar Rencana Politik Jokowi

photo author
- Jumat, 16 Mei 2025 | 13:00 WIB
Jokowi (dok instagram Jokowi)
Jokowi (dok instagram Jokowi)


Bisnisbandung.com - Spekulasi politik kembali mengemuka di kancah politik tanah air.

Kali ini menyangkut kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pengamat politik sekaligus aktivis,Rudi S Kamri menyebut isu ini bukan hanya unik tapi juga sarat kejanggalan dan penuh tanda tanya.

Baca Juga: Ekonomi Melambat di Triwulan I, DPR Optimistis Target 5,4% Tetap Tercapai

Dalam kanal YouTube-nya, Opini Rudi menyoroti wacana dari elite PSI yang secara terbuka berharap Jokowi mau menjadi ketua umum partai tersebut.

Padahal menurutnya posisi itu saat ini masih dipegang oleh putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep.

“Lazimnya anak menggantikan bapaknya jadi ketua umum. Ini malah dibalik ayah menggantikan anaknya,” ujar Rudi.

Ia menilai jika wacana itu benar terjadi maka Jokowi justru sedang "mengkerdilkan" dirinya sendiri.

Mengingat PSI sejauh ini belum pernah lolos ke DPR RI.

Baca Juga: Bill Gates Ungkap Rumus Populasi di TED Talks 2010: “Populasi Harus Diturunkan?”

Partai yang gencar membranding diri sebagai "partai Jokowi" itu dua kali gagal menembus ambang batas parlemen.

Lebih lanjut Rudi mempertanyakan nasib rencana pembentukan Partai Super Tbk istilah yang sempat dilontarkan Jokowi sebagai bentuk partai yang inklusif dan terbuka bagi semua anggota.

Ia menyebut istilah "Tbk" itu cukup janggal di dunia politik namun secara konsep terdengar ideal.

“Kalau benar mau buat partai terbuka mestinya bukan partai keluarga. Tapi kalau PSI malah berharap Jokowi jadi ketua umum menggantikan anaknya ya sama saja itu partai dinasti,” tegas Rudi.

Baca Juga: Waketum Kadin: Ganggu Investasi Swasta, Daya Saing Industri Bisa Hancur

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK dan Kejagung Berbagi Peran Tangani Kasus Korupsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:00 WIB
X