Bisnisbandung.com - Mantan capres Anies Baswedan resmi meluncurkan organisasi masyarakat (ormas) baru bernama Aksi Bersama.
Peluncuran ini ditandai dengan peresmian jembatan di Banten yang disebut-sebut sebagai simbol “penghubung” menuju perubahan sosial.
Meski Anies menegaskan bahwa pendirian Aksi Bersama murni untuk kerja sosial dan pemberdayaan masyarakat pengamat politik Adi Prayitno membaca gerakan ini sebagai upaya Anies menjaga eksistensi politik pasca-kekalahan di Pilpres 2024.
Baca Juga: Dikritik PNI, Projo Balik Sindir: Singgung Popularitas Partai
Dikutip dari youtubenya, Adi Prayitno menjelaskan “Kalau memang Anies punya niat jadi capres lagi masih ada waktu sekitar 4,5 tahun. Tapi kecil kemungkinan ia diusung kembali oleh partai-partai lama.
“Maka salah satu jalannya adalah membangun kekuatan sendiri,” ujar Adi.
Dalam pernyataannya Anies menyebut Aksi Bersama bukan sekadar wadah kumpul atau diskusi.
Tapi tempat untuk melakukan kerja nyata yang berdampak bagi masyarakat.
Ia mencontohkan jembatan yang diresmikan di Banten sebagai simbol konkret penghubung menuju kesejahteraan.
Baca Juga: Indonesia Belum Siap Hadapi Budaya Digital Politik? Singgung Meme yang Dipermasalahkan
Anies juga mengangkat kisah haru seorang anak yang gagal membawa ibunya ke rumah sakit akibat jembatan rusak sebagai motivasi perbaikan infrastruktur lewat gotong royong masyarakat.
“Kalau jembatan rusak hasil panen nggak bisa ke pasar, akses kesehatan pun terhambat. Maka simbol jembatan ini penting,” ujar Anies.
Meski gerakan ini menuai pujian, publik tak sedikit yang bertanya soal pendanaan.
“Bangun jembatan itu mahal. Pemerintah daerah saja kadang kehabisan anggaran, apalagi kalau hanya mengandalkan swadaya,” sindir Adi.
Baca Juga: PSI Dinilai Hanya “Partai-Partaian”, PNI Marhaenisme Ungkit Lagi Kaesang Jadi Ketum Dadakan
Artikel Terkait
Dendam Politik Jokowi? Pengamat Beri Peringatan untuk Rakyat Indonesia
RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor BUMN Ketar-Ketir, Ini Alasan Mahfud!
Inilah Kisah Keluarga Jokowi, Kritikus Politik: Dari Janji Politik hingga Dugaan Ijazah Palsu
Dugaan Korupsi Proyek Fiktif Rp413 M, Telkom Pastikan Audit dan Penindakan Telah Dilakukan
Fraksi PDI Perjuangan Walk Out di DPRD Jabar, Tekan Gubernur Dedi Mulyadi untuk Klarifikasi
Ganjar Beberkan Arahan Megawati untuk Kepala Daerah PDIP