Rencana ini menuai beragam respons. Sebagian mendukung pendekatan baru ini sebagai solusi atas masalah sosial di kalangan remaja.
Namun ada juga yang mempertanyakan relevansi dan potensi diskriminasi dalam wacana pengiriman kelompok tertentu ke barak militer.
Dedi Mulyadi sendiri dikenal dengan kebijakan nyentrik sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta hingga kini menjadi orang nomor satu di Jawa Barat.
Ia menyebut barak militer sebagai tempat "pemulihan karakter" bagi mereka yang dinilai menyimpang dari norma sosial.***
Artikel Terkait
"Jasa Beliau Tak Terhitung" Prabowo Akui Peran Jokowi dalam Surplus Beras Indonesia
Bansos Hanya untuk yang Sudah Vasektomi? Mensos Saifullah Yusuf Minta Dedi Mulyadi Jangan Gegabah
Ini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi Usai Persib Juara
Bupati Indramayu Lucky Hakim Mulai Magang di Kemendagri, 'Ini Kesempatan Luar Biasa'
Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur, Pimpin PCO di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Beda Pandangan soal Banyak Anak, Anies Ajar Dedi Mulyadi Bukan Vasektomi