Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali membuat gebrakan.
Setelah sebelumnya mewacanakan pendidikan barak militer bagi siswa SMP dan SMA bermasalah kini ia berencana memperluas sasaran program tersebut.
Tak hanya pelajar Dedi Mulyadi menyebut akan mengirim warga bermasalah dan kelompok yang ia sebut sebagai “orang gemulai” ke barak militer.
Baca Juga: Data Kemiskinan Dinilai Direkayasa Demi Citra, Rinny Budoyo Kritik Pemerintah dan BPS
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi Mulyadi melalui kanal YouTube pribadinya.
Ia menilai pendekatan hukum terhadap pelanggaran ringan seperti mabuk-mabukan dan tawuran seringkali tidak memberikan efek jera.
Karena itu ia menggagas pendidikan karakter dengan metode militer.
"Saya akan kirim juga warga yang sering mabuk, tawuran, atau nongkrong enggak jelas di pinggir jalan. Selama ini mereka kena hukum ringan tapi enggak jera-jera. Kita coba pendekatan militer,” kata Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu Dedi Mulyadi juga menyebut akan mempertimbangkan memasukkan kelompok “orang gemulai” ke dalam program tersebut.
Baca Juga: Sinyal Serius Usulan Pencopotan Gibran, Alifurrahman Menduga Ada Ketegangan di Kalangan Elit
Meski tak menjelaskan secara rinci siapa yang dimaksud istilah tersebut langsung menyedot perhatian publik.
Dedi Mulyadi mengklaim wacana ini muncul dari komentar netizen di media sosial.
Namun ia menegaskan bahwa saat ini fokus utamanya masih pada penyempurnaan program barak militer untuk pelajar.
"Usulan soal orang gemulai itu muncul dari masyarakat. Tapi sekarang kita fokus dulu ke pendidikan karakter untuk anak-anak sekolah,” ujarnya.
Baca Juga: World Coin, Peluang Digital atau Ancaman Privasi? Warga Antre Scan Mata demi Uang
Artikel Terkait
"Jasa Beliau Tak Terhitung" Prabowo Akui Peran Jokowi dalam Surplus Beras Indonesia
Bansos Hanya untuk yang Sudah Vasektomi? Mensos Saifullah Yusuf Minta Dedi Mulyadi Jangan Gegabah
Ini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi Usai Persib Juara
Bupati Indramayu Lucky Hakim Mulai Magang di Kemendagri, 'Ini Kesempatan Luar Biasa'
Hasan Nasbi Tak Jadi Mundur, Pimpin PCO di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Beda Pandangan soal Banyak Anak, Anies Ajar Dedi Mulyadi Bukan Vasektomi