Bisnisbandung.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menanggapi usulan kontroversial dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi mewacanakan vasektomi sebagai syarat menerima bantuan sosial (bansos).
Menurutnya ide tersebut perlu dikaji secara mendalam dari berbagai sudut pandang termasuk agama dan hak asasi manusia (HAM).
Baca Juga: Tidak Pernah Lelah Menyuarakan Kemerdekaan Palestina
"Kalau itu ditambahkan sebagai syarat yang berada di luar rancangan program maka harus kita diskusikan bersama. Apalagi menyangkut nilai-nilai agama dan HAM," kata Saifullah Yusuf yang dikutip dari youtube kompas.
Ia menegaskan bahwa program bansos disusun dalam kerangka perlindungan sosial dan jaminan kehidupan dasar bagi masyarakat rentan.
Oleh karena itu penambahan syarat yang terlalu spesifik, apalagi menyangkut tubuh dan hak reproduksi perlu melalui kajian multidimensi.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan agar penerima bansos terutama pria diwajibkan menjalani vasektomi.
Vasektomi sebagai bentuk tanggung jawab atas keluarga dan pengendalian jumlah anak.
Baca Juga: Umat Hindu Banjar Bandung Timur Gelar Upacara Mupuk Pedagingan dan Pujawali Agung
Menurut Dedi Mulyadi sebagian besar penerima bansos berasal dari keluarga dengan jumlah anak yang banyak.
Sehingga pengendalian kelahiran dinilai dapat menekan angka kemiskinan.
"Yang anaknya banyak itu cenderung miskin. Jadi saya harap para penerima bansos mulai dari bantuan kelahiran, bantuan rumah sakit, listrik, pangan, hingga beasiswa kalau bisa ayahnya menjalani vasektomi," ujar Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Gebyar, Pemkab Temanggung Gelar Festival Temanggung 2025 di Kota Bandung
Artikel Terkait
Prabowo Perintahkan Ongkos Haji 2025 Harus Lebih Murah dari Malaysia
Syarat Bantuan di Jawa Barat: Harus KB, dan KB-nya Laki-Laki!
DPRD Jawa Barat Tolak Sewa Mobil Listrik Rp 12 M, Ono Surono Malah Kembalikan Mobil Dinas
Unstoppable! Pengamat: Gugatan Jokowi-Gibran Mengalir Deras
Dedi Mulyadi Ramai Dijuluki Gubernur Konten, Pengamat: Jangan Cuma Gaya!
Jokowi dan Gibran Jadi Target, Norman Hadinegoro Sebut Ini Rencana Jatuhkan Prabowo