Bisnisbandung.com - Umat Hindu Banjar Bandung Timur menggelar upacara mupuk pedagingan dan pujawali agung di pura Wira Satya Dharma, di komplek Batalyon Zipur 9, Ujungberung Kota Bandung, Sabtu (3/05/2025).
Kegiatan Upacara Mupuk Pedagingan merupakan upacara yang kurang lebih diselenggarakan 30 tahun sekali bertujuan untuk meningkatkan kekuatan spiritual dan kesejahteraan pura.
"Hari ini merupakan upacara Mupuk Pedagingan yang pertama setelah pura didirikan pada tanggal 10 Juni 1995," ujar ketua panitia Mupuk Pedagingan dan Pujawali Agung, I Dewa Gede Arsa Putrawan.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Ongkos Haji 2025 Harus Lebih Murah dari Malaysia
"Ada pun rangkaian kegiatan yang dilakukan, diawali dengan Upacara Matur Piuning pada tanggal 2 April, dilanjutkan dengan Upacara Ngaturang Guru piduka, ini ngingsah beras, kemudian nancep karya sebagai awal persemian kegiatan pujawali dan mupuk pedagingan yang diselengarakan pada tanggal 23 April bertepatan dengan persembahyangan Hari Raya Galungan."
"Lalu selanjutnya ada juga upacara penyucian uperengge, pembersihan secara spiritual benda-benda suci yang ada di Pura yang diselengarakan pada tanggal 27 April. Yang selanjutnya hari ini merupakan puncak upacara yaitu pada pagi hari kami menyelengarakan upacara mupuk pedagingan," sambungnya.
Perayaan upacara mupuk pedagingan dan pujawali ini diharapkan menjadi kekuatan spiritual yang akan meningkatkan juga kesucian guru.
Baca Juga: Dukung Kunto, Prabowo Dianggap Ambil Alih Komando! Pengamat: Jokowi Tamat
"Sehingga kami, umat Hindu yang ada di lingkungan Banjar Bandung Timur berharap dalam perayaan upacara mupuk pedagingan dan pujawali ini diharapkan menjadi kekuatan spiritual yang akan meningkatkan juga kesucian guru. Sehingga kami dapat melaksanakan ibadah dengan hikmat seperti yang diharapkan,"pungkas I Dewa Gede Arsa Putrawan.
Setelah upacara mupuk pedagingan, sejumlah rangkaian acara Pujawail yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan ini pun dilanjutkan hingga Sabtu malam dengan menampilkan sejumlah kesenian tari-tarian.
Kesenian yang ditampilkan antara lain tari Pendet, Rejang Renteng, Baris gede, Rejang Dewa, Gedong Kasturi, Legong Abimanyu, dll.
Ratusan umat Hindu dari seluruh Bandung Raya turut hadir dalam persembahyangan dan menikmati pertunjukan kesenian hingga larut malam.
Artikel Terkait
Longsor Terjang Desa Cisalak, Bupati Sumedang Tetapkan Tanggap Darurat
Bukan Hukuman, Dedi Mulyadi Sebut Barak Militer sebagai Solusi Pendidikan Karakter
Syarat Vasektomi untuk Bansos, DPRD Jabar: Dedi Mulyadi Melangkahi Kewenangan
Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Jadi Syarat Bansos, MUI Jabar Angkat Bicara
Dedi Mulyadi Ajak Warga Jawa Barat Bangun Kalimantan Timur, Ini Rencana Kerja Samanya
Gebyar, Pemkab Temanggung Gelar Festival Temanggung 2025 di Kota Bandung