Ia mendorong agar pola pikir birokrasi diubah dan anggaran benar-benar difokuskan untuk membantu masyarakat bawah.
"Kontroversi mah henteu nanaon. Ayeuna dicarekan ge moal masalah nu penting isuk-isuk barudak nyaho pernah aya pamingpin nu mikirkeun rakyatna bener," tutup Dedi Mulyadi
Dengan gaya ceplas-ceplos khasnya Dedi Mulyadi menyebut siap menerima kritikan asal rakyat benar-benar merasakan hadirnya pemimpin yang peduli dan membela kepentingan mereka.***
Artikel Terkait
Perlawanan Melemah! Pengamat politik Curiga Ada Operasi Aborsi Politik
Baru 413 RW Kelola Sampah, Wali Kota Bandung Farhan Dapat PR dari Gubernur Dedi Mulyadi
HUT ke-77 Subang, Dedi Mulyadi: Tata Ruang Amburadul, Saatnya Ngabret!
Najwa Shihab Bungkam di Era Prabowo? Ade Armando: Dulu Paling Keras Sekarang Diam
Demokrasi Kita Mundur, Pengamat Politik: Warisan Jokowi Kini Diteruskan Prabowo
Bukan Kabinda Dasco, Rocky Gerung: Tapi Saya Kapolda!