Demokrasi Kita Mundur, Pengamat Politik: Warisan Jokowi Kini Diteruskan Prabowo

photo author
- Kamis, 10 April 2025 | 18:00 WIB
Jokowi dan Presiden Prabowo (dok instagram Jokowi)
Jokowi dan Presiden Prabowo (dok instagram Jokowi)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi demokrasi Indonesia.

Dalam kanal YouTube Keep Talking, Eep menyebut Indonesia kini tengah mengalami pembalikan demokrasi.

Eep menyebut kemunduran tersebut sebagai "warisan Jokowi" yang kini dilanjutkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ini Dia Pre Order iPhone 16 Garansi Resmi Indonesia

"Beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami banyak kemunduran. Ini adalah gelombang sebaliknya dari demokrasi," ujar Eep.

Menurut Eep semangat reformasi 1998 yang lahir dari penolakan terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) kini justru memudar.

Ia menilai praktik KKN justru kembali menguat bahkan mencapai puncaknya dalam beberapa tahun terakhir.

"Apa yang dulu kita tentang di '98 kini justru kembali hadir dalam bentuk yang lebih parah. Demokrasi yang seharusnya menolak KKN malah membuka pintu bagi itu semua," tegasnya.

Baca Juga: Menohok! Pakar Hukum Tata Negara Pertanyakan: Prabowo Solusi atau Bagian dari Kekuasaan yang Dipersoalkan?

Eep menyoroti bahwa kemunduran demokrasi tidak berhenti di era Jokowi.

Ia menilai kepemimpinan Prabowo yang lahir dari kontestasi 2024 justru menegaskan kelanjutan dari kerusakan tersebut.

"Prabowo sejak awal tidak menjanjikan perubahan tapi kelanjutan. Maka wajar jika apa yang terjadi sekarang lebih buruk dari sebelumnya," katanya.

Ia menambahkan dalam demokrasi kebebasan adalah nilai sakral yang tidak bisa dikompromikan.

Namun Eep menilai kebebasan saat ini tengah berada dalam ancaman serius.

Baca Juga: Geram! Ray Rangkuti Ungkap Jokowi Dilaporkan Berkali-kali, Tapi KPK Masih Bilang 'Silakan Laporkan'

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X