Bukan Dishub! Ini Sosok Sebenarnya yang Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot Rp 200 Ribu

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 08:40 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok youtube Dedi Mulyadi)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (dok youtube Dedi Mulyadi)


Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan mengusut dugaan pemotongan uang kompensasi sopir angkot.

Uang kompensasi yang diberikan kepada sopir angkot kawasan Puncak saat musim mudik Lebaran 2025.

Dalam sebuah pertemuan yang difasilitasi langsung oleh Dedi Mulyadi terungkap bahwa pelaku pemotongan bukan berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub) melainkan dari koperasi bernama KKSU.

Baca Juga: Ady bersama putrinya merilis single Kesini Dekat-Dekat

Pertemuan tersebut mempertemukan Emen Hidayat sopir angkot yang sempat viral karena mengungkap praktik pemotongan dana dengan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih.

Video pertemuan itu diunggah Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya.

"Pak Dadang itu tidak pernah menyuruh memotong atau menerima uang. Yang benar adalah KKSU," kata Emen di hadapan Dedi Mulyadi.

Emen menjelaskan bahwa uang kompensasi yang diberikan oleh Pemprov Jawa Barat kepada para sopir sempat dipotong sebesar Rp200 ribu oleh oknum dari KKSU.

Pemotongan ini terjadi saat penyerahan uang di basecamp seksi bukan saat acara simbolis di Polres Bogor yang dihadiri Dadang.

Baca Juga: Gercep, Pemerintah Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

Dadang Kosasih pun membantah tudingan bahwa Dishub Kabupaten Bogor terlibat dalam pemotongan tersebut.

Ia menegaskan kehadirannya hanya sebatas menyaksikan penyerahan simbolis dan tidak terlibat dalam teknis distribusi uang.

"Benar saat penyerahan dari Baznas dan Bank BJB Peduli, Dishub Kabupaten Bogor tidak dilibatkan. Yang hadir hanya dari Dishub Provinsi," jelas Dadang.

Dedi Mulyadi memastikan, total uang yang sempat dipotong oleh KKSU sebesar Rp11,2 juta kini telah dikembalikan seluruhnya kepada para sopir.

Baca Juga: Indonesia Sedang Krisis? Ekonom UI: Masyarakat Bisa Baca Kondisi Ekonomi Lewat 3 Indikator Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X