Namun ia menekankan bahwa skema ini masih perlu dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan para pemilik angkot.
Gagasan kedua adalah mengubah angkot menjadi kendaraan wisata.
Dedi Mulyadi menyarankan desain ulang angkot seperti angkot jurusan Puncak yang didandani dengan nuansa wisata: tempat duduk nyaman, musik, dan branding lokal.
Konsep ini bertujuan menarik wisatawan yang ingin bepergian dalam grup menggunakan angkot modifikasi.
Baca Juga: Menanggapi Tarif Trump, DPR Minta Pemerintah Negosiasi dengan Amerika Serikat
“Bayangkan orang bisa naik angkot ke Puncak tapi serasa wisata. Tempat duduk keren, ada musiknya, desainnya menarik. Kenapa tidak?” katanya.
Namun ia mengakui bahwa ide ini harus memikirkan nasib para pemilik angkot yang saat ini masih kesulitan secara ekonomi.
“Pemilik angkot juga harus dilibatkan. Jangan sampai mereka dirugikan,” ujar Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sudah Wanti-Wanti di Akhir Tahun Lalu Soal Ancaman Tarif AS
Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa solusi untuk menyelamatkan angkot bukan hanya soal kendaraan tapi menyangkut hajat hidup banyak orang yang bergantung pada moda transportasi ini.
Ia pun berjanji akan terus mencari formula terbaik demi kesejahteraan sopir dan pemilik angkot di Jawa Barat.***
Artikel Terkait
Panda Nababan: Kebohongan Jokowi Akan Melahirkan Kebohongan Lainnya!
Trump Naikkan Tarif Impor, Rocky Gerung: Ini Pukulan Telak untuk Ekonomi Prabowo
Urbanisasi Usai Lebaran, Adi Prayitno: Jangan Salahkan Perantau!
Pangan Aman Sopir Angkot Aman!, Dedi Mulyadi: Oknum Diproses Hukum!
Bukan Edukasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Sebut Study Tour Kini Cuma Jadi Piknik Mahal
Heboh Tuntutan Adili Jokowi, Mohamad Sobary: Ini Suara Rakyat Bukan Settingan!