"Kita tunggu proses pencabutan izinnya tetapi target saya sebelum Lebaran pembongkaran sudah selesai. Semua bangunan yang melanggar aturan harus ditindak tanpa pandang bulu," kata Dedi Mulyadi.
Saat proses pembongkaran berlangsung sejumlah pekerja yang terdampak menyampaikan kekhawatiran mereka soal kehilangan pekerjaan.
Menanggapi hal ini Dedi Mulyadi menawarkan solusi bagi mereka untuk ikut serta dalam program penghijauan kawasan tersebut.
"Saya hanya bisa menjamin pekerjaan yang otak saya bisa menjamin. Setelah ini kita akan menanam pohon. Kalau mau ikut menanam pohon dan merawat kebun, silakan," ujarnya.
Baca Juga: Tidak Percaya Penegakan Korupsi, Asep Iwan Iriawan: Lihat Saja, Mereka Tak Pernah Selesaikan Perkara
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan ini bukan semata karena desakan publik tetapi karena adanya pelanggaran hukum lingkungan yang berdampak buruk bagi masyarakat di daerah hilir seperti Bekasi dan Jakarta yang kerap mengalami banjir.
"Ini bukan urusan provokator atau kepentingan politik, ini soal penyelamatan lingkungan. Kita ingin Puncak kembali hijau agar tidak ada lagi banjir di daerah hilir," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Indonesia Rungkad! Rudi S Kamri Bongkar KKN Ugal-ugalan
Dedi Mulyadi Disindir Rudi S Kamri, Dulu Simpati Sekarang Malah Muak!
Pekerja Resah Setelah Tempat Wisata Dibongkar! Ini Solusi Dedi Mulyadi
Janji Efisiensi Prabowo Dipertanyakan, Mohamad Sobary: Cuma Wacana!
Uji Konsistensi Prabowo, Sobary: Antara Janji Politik dan Realita Pemerintahan
Said Didu: Tak Mungkin Direksi Pertamina Gaji 3 Miliar Main Sendiri