Bisnis Bandung - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Rocky Gerung dichannel Refly Harun official mengatakan, partai - partai seputar istana salah satu targetnya yakni menjatuhkan elektabilitas Anies Baswedan.
Menurut Rocky Gerung, langkah tersebut bagus juga, hanya masalahnya Anies Baswedan elektabilitasnya teratas.
Ditegaskan Rocky Gerung, elektabilitas Anies Baswedan dibuat 2 persen pun, lawannya akan tetap 1 persen, tetap menang Anies Baswedan elektabilitasnya.
Baca Juga: Ini Sejumlah Perlakuan Terhadap Ustadz Abdul Somad Karena Dukung Ide Capres
Jadi logikanya, nanti orang-orang/partai - partai diseputaran istana, mesti mencari figur untuk menyaingi Anies Baswedan, tegas Rocky Gerung kepada Refly Harun.
Menurut Rocky Gerung idelanya mencari figur, bukan diam - diam melucuti Anies Baswedan.
Jika tidak ada figur penantang, sama juga tidak ada gunanya, maka Anies Baswedan aman tetap berada distrata atas
"Kalau Anies Baswedan sekarang surveynya 30 persen atau 40 persen, terus menerus dijatuhkan, dengan cara diolok-olok segala macam, kemudian jatuh ke angka 5 persen, sementara calon mereka tetap 1 persen, kan sama aja tidak ada gunanya, ini sebabnya mereka berfikir untuk.mencari calon penantang yang seimbang".
Baca Juga: Kata Refly Harun, Pemerintah Gagal Penuhi Ekpektasi Masyarakat
"Kalau main - main begini, maka dengan mudah kita nilai sebagai dendam plus iri dalam demokratis" papar Rocky Gerung.
Menurut analisis Rocky Gerung, kalkulasi polarisasi untuk Aniies Baswedan itu datang dari kelas menengah, kelas intelektual, datang dari moeslem politik, moeslem society. Dan sebenarnya kalau dihitung - hitung juga ya berapa persen dari situ.
Tapi ada ketakutan bahwa paradigma akan berubah, ini masalahnya bukan Anies Baswedannya.
Tapi Anies Baswedan akan mengubah cara ekonomi dan kehidupan sosial, itu yang ditakutkan, jadi dia/rival politiknya takut paradigma akan berubah semuanya, sementara dia/rival politiknya tidak punya tokoh atau ide lain untuk mengejawantahkan paradigmanya.
"Kan petahana sebagai group tidak punya ide bidang ekonomi, bidang demokrasi, dia itu akan takut sendiri kalau misalnya Presiden Jokowi selesai, maka orang akan mencari presiden dari habitatnya.
Artikel Terkait
IMF Melaporkan Adopsi Cryptocurrency Bitcoin di Republik Afrika Tengah Menimbulkan Risiko
Info Macet Ke Pantai Pangandaran Hari Ini
Harga Emas Hari Ini di Portal Logam Mulia dan Pegadaian
5 Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya, Pengusaha asal Timur Tengah Masih Mendominasi
Bek Timnas U-23 Ungkap Penyebab Kekalahan Indonesia vs Vietnam, Komunikasi Antar Pemain Ambyar