Bisnis Bandung - Organisasi Keuangan Internasional IMF turut menuturkan kritik terhadap keputusan Republik Afrika Tengah (CAR) untuk mengadopsi Cryptocurrency Bitcoin sebagai mata uang resmi.
Hal ini merupakan respon pertama IMF terhadap keputusan CAR untuk membuat tender legal Cryptocurrency Bitcoin.
Dikutip dari Bitcoin.com, IMF menegaskan bahwa tindakan mengadopsi Cryptocurrency tersebut menimbulkan tantangan ekonomi hukum tidak hanya bagi negara tetapi juga kawasan.
Setelah pengumuman awal, pemberi pinjaman global memperingatkan adopsi Bitcoin akan menimbulkan beberapa makroekonomi, keuangan, dan masalah hukum
Sebelumnya IMF telah dan masih kritis terhadap keputusan serupa yang dibuat oleh El Salvador pada tahun 2021 untuk melegalkan transaksi Cryptocurrency Bitcoin.
Baca Juga: Inilah TOP 10 Proyek Cryptocurrency dengan Social Signal Tertinggi di Ethereum
Pada Januari 2022, IMF mendesak El Salvador untuk membatalkan undang-undang Bitcoin, tetapi ini ditolak oleh otoritas terkait.
IMF berpendapat dengan penggunaan Cryptocurrency seperti Bitcoin sebagai mata uang resmi dapat menimbulkan risiko ketidakstabilan finansial.
Artikel Terkait
TOP 10 Proyek Cryptocurrency dengan Social Signal Tertinggi di Binance Smart Chain
Harga Cryptocurrency Bitcoin dan Ethereum Melonjak Setelah Jerome Powell Mengumumkan hasil FOMC
Kelompok Peretas Anonymous Mengklaim telah Menghack Sistem Pembayaran Qiwi dari Rusia
Brubank, Bank Digital Argentina Kini Melayani Transaksi Cryptocurrency Bitcoin dan Ethereum
Elon Musk Mendapat Dukungan Dana dari Exchanger Cryptocurrency Binance senilai 500 Juta USD
Gucci Mulai Menerima Pembayaran Dalam Cryptocurrency Bitcoin, Ethereum, DOGE dan Shiba Inu