Bisnis Bandung - Kelompok Hacker dari Network Battalion 65 (NB65), sebuah kelompok yang terafiliasi dengan kelompok hacker Anonymous, mengungkapkan dalam sebuah tweet bahwa mereka telah meretas Qiwi, yang merupakan penyedia utama pembayaran dan layanan keuangan di Rusia.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Anonymous sebelumnya yang berjanji akan menganggu ruang internet Rusia sebagai konsekuensi telah melakukan serangan militer ke Ukraina.
Dikutip dari akun Twitter @xxNB65 grup yang mencakup Payment System Qiwi, Bank Qiwi, sistem transfer uang Kontak, dan platform lainnya merupakan aplikasi pembayaran yang paling banyak digunakan di Rusia. Hal ini yang membuat Qiwi menjadi target serangan Anonymous.
Baca Juga: Harga Cryptocurrency Bitcoin dan Ethereum Melonjak Setelah Jerome Powell Mengumumkan hasil FOMC
Terduga pelaku serangan mengatakan mereka telah mengenkripsi jaringan Qiwi dengan kit ransomware. NB65 juga mengklaim memiliki data sekitar 30 juta catatan pembayaran dan data kartu kredit sekitar 12,5 juta klien perusahaan.
“Kami akan merilis 1 juta rekaman setiap hari setelah masa kontrak 3 hari Anda berakhir. Anda mungkin harus segera menghubungi kami jika Anda ingin bisnis Anda bertahan,” para peretas memperingatkan.
Kelompok Anonymous juga menambahkan bahwa jika ada seseorang yang harus disalahkan atas situasi ini maka orang tersebut adalah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sejek pecahnya perang Rusia – Ukraina, Anonymous menargetkan situs web Kremlin, Duma Negara, dan Kementerian Pertahanan, menyerang saluran TV Rusia, dan merilis jutaan email.
Penulis tweet NB65 berkomentar bahwa Qiwi mengatakan dalam siaran pers baru-baru ini bahwa sanksi yang ditujukan pada sistem keuangan Rusia tidak memengaruhi bisnisnya.
Kantor berita TASS menyebut menanggapi serangan Anonymous, Qiwi menyatakan bahwa layanan pembayarannya beroperasi secara normal dan bersikeras bahwa informasi pribadi pelanggannya aman.***
Artikel Terkait
Wikipedia Berhenti Menerima Donasi dalam Cryptocurrency, Ini Alasannya
Bank Swasta ini Memfasilitasi Transaksi Cryptocurrency Bitcoin, Ethereum, USDC dan XRP di Aplikasi Perbankan
TOP 10 Proyek Cryptocurrency dengan Social Signal Tertinggi di Binance Smart Chain
Harga Cryptocurrency Bitcoin dan Ethereum Melonjak Setelah Jerome Powell Mengumumkan hasil FOMC