Tentunya setiap apa yang kita miliki akan ada pertanggungjawabannya, untuk itu selalu senantiasa mengingat akan melakukan zakat maal. Zakat maal bisa kita lakukan kapan saja, pada saat melakukan tutup buku, saat mendapatkan laba atau pada saat selesai bertransaksi.
Berbeda dengan zakat fitrah, perhitungan zakat maal ini dihitung sesuai jenis perhitungannya. Seperti contoh zakat perhiasan atau emas, perak diperhitungkan kadar zakatnya sebesar 2,5%.
Nah itu perbedaan antara zakat firah dan zakat maal.
Harus dipahami pula pada saat kita melakukan zakat ada tatacara yang harus dilakukan. Salah satunya adalah niat. Untuk jangan lupa niat saat berzakat.
Artikel Terkait
Cerita Ramadhan : Khatam Al Qur'an Di Bulan Suci
Cerita Ramadhan : Tak Mampu Beribadah, Masih Dapatkan Pahala
Cerita Ramadhan : Ciri Orang Mukmin Itu Tukang Taubat
Cerita Ramadhan : Merawat Iman Layaknya Pohon Kurma
Cerita Ramadhan : Ikhlas itu Bukan dari Banyaknya Like and Share
Lebaran di Tengah Ancaman Hyper Inflattion, Kecenderungan Angkanya Merangkak Tinggi