opini

Ini Faktor Penting Penyebab Kebangkrutan Silicon Valley Bank. Bisa Terjadi di Indonesia?

Selasa, 14 Maret 2023 | 12:45 WIB
Logo Silicon Valley Bank (dok. svb.com)

Baca Juga: Kreatif! Adik Ini Bisa Mengubah Bungkus Mie Instan Menjadi Sepasang Sepatu

Di Indonesia sendiri, dana yang ditempatkan nasabah di Bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan syarat nominal dan suku bunga tertentu yang diatur oleh LPS.

Adanya jaminan ini akan meminimalisir bank run karena nasabah percaya dananya tetap dapat ditarik bahkan ketika bank mengalami kebangkrutan sekalipun.

Di Amerika Serikat, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) memiliki peran yang serupa dengan LPS di Indonesia.

Salah satu kriteria penjaminan dana oleh FDIC adalah dana nasabah sebesar $250.000 per bank yang diasuransikan, untuk setiap kategori kepemilikan akun.

Baca Juga: Ternyata Diam-Diam Pria Suka! 5 Perlakuan Wanita yang Disukai Pria, Ada yang Unik Loh!

Kondisi Silicon Valley Bank diperburuk dengan kondisi dana yang ditempatkan nasabah sebagian besar melebihi nominal tersebut sehingga tidak dijamin oleh FDIC.

Sehingga hal ini mendorong kepanikan para nasabahnya yang menyebabkan penarikan dana secara besar besaran.

Dengan demikian, self fulfilling prophecy dapat memperburuk situasi kebangkrutan bank, dan dapat menjadi tantangan serius bagi bank dan otoritas keuangan dalam menangani situasi tersebut. 

Hal yang sama dengan Silicon Valley Bank bisa terjadi di Bank mana saja termasuk Bank di Indonesia.

Baca Juga: Terbongkar, Inilah 5 Cara Menjadi Orang Sukses dan Kaya dalam Waktu 1 Tahun

Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah untuk mencegah self fulfilling prophecy dan menghindari terjadinya bank run atau bank rush, sehingga stabilitas keuangan dapat dijaga dan risiko kebangkrutan bank dapat diminimalkan.***

Halaman:

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB