opini

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB
Illustarsi diskusi (Pixabay/Mary1826)

Bisnisbandung.com - Oleh: Ummu Fahhala, S. Pd. (Praktisi Pendidikan dan Pegiat Literasi)

Bandung, Jumat (24/10/2025), Ruang Rapat PKLK Dinas Pendidikan Jawa Barat dipenuhi semangat pagi. Para pejabat, guru, dan perwakilan sekolah duduk berdampingan dalam rapat koordinasi strategis antara Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat (Kanwil Kemenkum Jabar) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar.

Suasana tampak hangat, diselingi tawa kecil di antara keseriusan diskusi.

“Sasaran kita jelas,” ucap salah seorang pejabat Kemenkumham dengan nada optimistis.

“Kita ingin melindungi karya siswa SMA dan SMK se-Jawa Barat. Ada lima ribu sekolah yang akan kita libatkan.” (24 Oktober 2025)

Semua yang hadir mengangguk setuju. Perlindungan terhadap karya anak bangsa terdengar seperti misi suci, sebuah bentuk penghargaan atas kreativitas siswa. 

Baca Juga: Polda Metro Ingatkan Privasi Anak dalam Kasus Ledakan SMA 72 Harus Dijaga

Namun di balik gemuruh semangat itu, terselip pertanyaan yang tak kalah penting: Apakah kebijakan ini sungguh melindungi, atau justru menjerumuskan kreativitas anak bangsa ke dalam pusaran komersialisasi yang halus?

Dialog dalam Diri Seorang Guru

Di sudut ruangan, seorang guru menatap keluar jendela. Ia membayangkan karya siswanya, puisi, alat sederhana, desain robotik, dan aplikasi digital yang lahir dari kejujuran dan ketekunan.

“Apakah nanti karya mereka akan benar-benar terlindungi?” gumamnya lirih.

Seorang rekan di sampingnya menjawab pelan, “Atau malah jadi rebutan, siapa yang paling cepat mendaftarkan hak cipta?”

Percakapan itu sederhana, namun mengguncang hati. Di tengah idealisme pelindungan hukum, tercium aroma kapitalisme yang menyusup halus ke dunia pendidikan.

Ilmu yang Disulap Jadi Komoditas

Halaman:

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB