opini

Waspada Jeratan TPPO Berkedok Magang

Senin, 16 Desember 2024 | 20:20 WIB
Ilustrasi TPPO (Pixabay/ Public Domain Pictures)

Negara Berlepas Tangan

Kasus TPPO ini membuktikan lemahnya regulasi negara dalam melindungi mahasiswa. Adanya Undang-Undang tentang ketenagakerjaan, TPPO gagal mencegah terjadinya TPPO. Undang-Undang tersebut malah mandul dalam menyelesaikan masalah. Kasus di atas dibiarkan berlarut-larut hingga kini, dan para pelakunya pun belum diberi sanksi.

Magang berkedok TPPO

Praktik eksploitasi oleh perusahaan terhadap mahasiswa dilakukan saat magang. Mereka diperlakukan sebagai tenaga kerja gratis, dengan beban kerja yang berat tapi mereka tidak mendapatkan upah, bahkan dieksploitasi dan menjadi korban TPPO.

Magang dalam sistem kapitalisme sekularisme yang diterapkan dunia saat ini, membuka peluang sangat lebar eksploitasi tenaga kerja. Magang dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menekan biaya tenaga kerja, bukan untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa.

Negara abai terhadap kasus TPPO. Kemudian sangat minim dalam pengawasan terhadap warga negaranya.

Baca Juga: Isu Jokowi Incar Kursi Ketum PDIP, Rocky Gerung: KTA Masih Ditahan!

Pendidikan dalam Pandangan Islam

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap warga negara. Negara wajib memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut.

Islam menjunjung tinggi tujuan pendidikan. Sehingga berproses membentuk kepribadian Islam, yakni pola pikir dan pola sikap berbagai pihak, seperti generasi ahli agama dan terdepan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Negara sebagai penanggung jawab utama tercapainya tujuan pendidikan Islam, sarana dan prasarana yang lengkap dan kurikulum penunjang yang berasaskan akidah Islam.

Negara dalam Islam sebagai pengurus (raa'in) dan pelindung (junnah) bagi seluruh warga negaranya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw., "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya." (HR Bukhari)

Pendidikan gratis dan berkualitas akan terwujud jika negara menerapkan sistem ekonomi Islam. Salah satu pendidikan praktis seperti magang akan disediakan negara tanpa harus bergantung pada perusahaan. Jikalau harus magang di suatu perusahaan, maka negara akan mengawasi dan melindungi mahasiswa yang magang tersebut dari eksploitasi.

Baca Juga: Faktor Blunder dan Mesin Politik Mati, Hersubeno: Ridwan Kamil Kandas di Jakarta

Generasi (mahasiswa) terdorong menuntut ilmu karena ketakwaan dan orientasinya adalah untuk meraih rida Allah Swt. Mereka tidak akan silau dengan materi yang dijanjikan, seperti gaji besar, prestise, dan lain-lain.

Halaman:

Tags

Terkini

SMK Go Global dan Arah Pendidikan Kita

Senin, 8 Desember 2025 | 19:00 WIB

Ketika Budaya Masuk, Keyakinan Tersentuh

Senin, 1 Desember 2025 | 11:00 WIB

Kisah Desa Wisata yang Mencari Jalan Pulang

Senin, 1 Desember 2025 | 10:01 WIB

Judol, Ketika Kebebasan Berubah Menjadi Jerat

Jumat, 21 November 2025 | 14:20 WIB

Di Antara Idealisme dan Royalti

Rabu, 12 November 2025 | 06:00 WIB

Percakapan tentang Setetes Kehidupan

Sabtu, 1 November 2025 | 18:00 WIB

Jabat Tangan di Bawah Langit Islam

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:35 WIB

Bandung di Persimpangan

Minggu, 5 Oktober 2025 | 20:00 WIB

Mimpi di Balik Gerobak

Rabu, 24 September 2025 | 09:45 WIB

Generasi Patah Sayap, Mimpi yang Terkubur

Senin, 15 September 2025 | 21:30 WIB

Saat Gizi yang Dijanjikan Membawa Nestapa

Jumat, 5 September 2025 | 12:30 WIB

Butiran Air Mata di Karung Beras

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB

Pak, Tahun Depan Aku Masih Bisa Ngajar, Nggak?

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:30 WIB

Sungai Itu Masih Ingat Namamu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:30 WIB

Sebuah Suara dari Desa untuk Negeri

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:00 WIB

Cara Mendengar Suara Tuhan, Secara Mudah

Minggu, 29 Juni 2025 | 19:30 WIB