Bisnisbandung.com - Mendukung pemenuhan kebutuhan energi gas bumi kepada konsumen industri, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai afiliasi dari Subholding Gas Pertamina melakukan kerjasama strategis dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement).
Kerjasama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) pada Senin (19/12/2022).
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dan Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya.
Baca Juga: Perhatikan! 5 ciri kepribadian ini Membuat Anda langsung Disukai Banyak Orang
Selain itu, hadir pula Direktur Komersial Pertagas Kusdi Widodo dan Direktur Indocement Hasan Imer, serta jajaran manajemen dari kedua belah pihak.
Melalui kerjasama ini, Pertagas akan memenuhi kebutuhan gas untuk power plant serta produksi semen putih milik Indocement dengan kebutuhan sekitar 9.000 MMBTUD.
Kebutuhan tersebut akan memanfaatkan gas dari wilayah Jawa Barat dan disalurkan melalui infrastruktur Subholding Gas.
"Subholding Gas memiliki infrastruktur pipa yang terintegrasi yang membentang dari Sumatera hingga ke wilayah Cirebon Jawa Barat sampai ke Cilegon Banten, termasuk salah satunya yang menuju plant milik Indocement," tutur Gamal Imam Santoso Direktur Utama Pertagas.
Gamal juga mengungkapkan, Pertagas sebagai bagian dari PGN, Subholding Gas Pertamina, akan terus berkomitmen untuk menjadi partner terbaik Indocement dalam pemenuhan kebutuhan gas secara berkelanjutan.
Baca Juga: Kenali 4 Bahasa Tubuh yang Dapat Menunjukan Perasaan Seseorang
"Pertagas memiliki pengalaman, portofolio serta kompetensi yang dapat diandalkan oleh Indocement sebagai salah satu mitra strategis," ujar Gamal.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya pun menyambut baik kerjasama dengan Pertagas.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertagas atas kerjasama dan usaha terbaik yang diberikan khususnya dalam penyediaan pasokan gas kebutuhan Indocement. Perusahaan kami merupakan satu-satunya produsen semen putih di Indonesia, yang membutuhkan gas untuk proses produksinya sehingga menghasilkan produk yang bermutu dan ramah lingkungan," kata Christian.
Christian berharap, melalui pasokan gas yang konsisten dan sesuai spesifikasi yang disepakati bersama, kinerja operasional sebagai eksportir klinker dan industri semen nasional berbasis gas bumi di Indonesia akan meningkat.
Subholding gas secara berkelanjutan akan terus berupaya memperluas pengembangan infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai industri salah satunya industri semen.