news

Bakal Resesi? Ekonomi Dunia Akan Memasuki Masa Kelam?

Senin, 17 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Resesi menghantui dunia ekonomi pada tahun 2023 (unsplash)

Bisnisbandung.com - Akhir-akhir ini banyak beredar isu-isu Resesi untuk tahun 2023. Tapi apakah kalian paham apa itu Resesi, Inflasi, dan Stagflasi?

Sebelum kita membahas lebih jauh, bagaimana kalau kita isi diri kita dengan pemahaman soal istilah-istilah dan hukum ekonomi yang ada.

Jadi mari kita mulai dari hukum permintaan dan penawaran (supply and demand), mungkin dari kalian belum pernah dengar istilah ini.

Baca Juga: CEO JP Morgan Jamie Dimon Peringatkan Resesi dapat Terjadi Dalam 6 Bulan, Berikut Prediksi Kejatuhan Pasar

Sekarang langsung aja kita masuk ke pengertiannya, Hukum Permintaan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pembeli dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa.

Sedangkan Hukum Penawaran adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penjual dalam menyediakan barang dan jasa.

Hukum Permintaan dan Penawaran ini sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga, misalnya jika hargan suatu barang sedang mahal maka penawarannya akan tinggi begitu juga sebaliknya. Kenapa demikian? karena supaya mendapatkan untung, baik pembeli maupun penjual.

Baca Juga: Waspada, Bos JP Morgan Jamie Dimon Memperingatkan Sesuatu yang Lebih Buruk Dari Resesi Bisa Datang

Ketika harga tinggi orang berlomba-lomba untuk menjual barangnya supaya mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tapi ketika harganya turun orang akan berlomba-lomba membeli barang tersebut agar mendapatkan Margin yang menguntungkan.

Contohnya misalnya kasus minyak goreng kemarin sesaat sebelum harga batasnya ditetapkan oleh pemerintah, semua toko menjual minyak goreng dengan harga selangit.

Saat itu harga lagi naik-naiknya kemudian pemerintah bikin aturan pembatasan harga maksimal jual dan tiba-tiba minyak goreng langka.

Baca Juga: CEO Tesla CEO Tesla Elon Musk Musk Mengatakan Inflasi Telah Memuncak dan Akan Mengalami resesi Selama 18 Bulan

Kenapa demikian? karena penjual nggak mau rugi, dia beli minyak goreng harga Rp20.000 misalnya, tapi harga batas maksimal jualnya Rp18.000. Jadi penjual nggak mau jual kalau ternyata itu merugikan. Itu biasa adalaj pengaruh fluktuasi harga pada permintaan dan penawaran.

Bagaimana sebaliknya? Apakah permintaan dan penawaran berpengaruh pada harga? Ya bisa dan ini sangat sering terjadi ketika suatu barang memiliki permintaan yang tinggi, tapi ketersediaannya terbatas maka harganya akan semakin mahal. Contoh nyatanya masker di awal Pandemi Covid-19.

Halaman:

Tags

Terkini