news

Bank Asia Tenggara ini Mengumumkan Masuk ke Industri Metaverse

Selasa, 13 September 2022 | 06:00 WIB
Bank Asia Tenggara ini mengembangkan Metaverse bekerja sama dengan salah satu pengembang Crypto (Pixabay)

DBS mengatakan bulan lalu bahwa volume perdagangan Crypto pada pertukaran aset digitalnya telah melonjak.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Emiten-Emiten Kapal OSV ini Bakal Cuan?

“Investor yang percaya pada prospek jangka panjang aset digital condong ke platform tepercaya dan teregulasi untuk mengakses pasar aset digital,” bank tersebut menjelaskan.

Bank dan perusahaan investasi lain yang telah hadir di Metaverse termasuk Standard Chartered Bank, JPMorgan, dan Fidelity Investments.

Pada bulan Agustus, analis Bank of England mengatakan aset Crypto dapat memiliki peran penting dalam Metaverse.

Baca Juga: Cleanspark, Perusahaan Penambangan Crypto Bitcoin Terus Berekspansi dengan Mengakuisisi Turnkey

Awal tahun ini, Goldman Sachs mengatakan Metaverse bisa menjadi peluang senilai $8 triliun.

McKinsey & Company memperkirakan Metaverse akan menghasilkan $5 triliun pada tahun 2030.

Sementara itu, Citi telah memperkirakan bahwa ekonomi Metaverse dapat tumbuh antara $8 triliun dan $13 triliun pada tahun 2030.***

Halaman:

Tags

Terkini