news

Ditangkap Satgas Marinir Di Sebatik Kaltara, WNA Diduga Memata-matai Obyek Vital

Kamis, 28 Juli 2022 | 14:00 WIB
Illustrasi Penjara untuk WNA (unsplash)

Riyanta menambahkan, misi spionase umum dilakukan antarnegara atau wilayah. Salah satunya untuk mendapatkan informasi penting di wilayah yang dianggap memiliki sumber daya dan mendukung kepentingan wilayah mereka.

Kalimantan Utara, yang merupakan wilayah perbatasan, tentunya juga wajar menjadi sasaran misi intelijen atau spionase. "Terkait foto-foto aset militer, itu tak lepas dari kekayaan sumber daya alam di Kaltara.

Baca Juga: Larangan WNA ke Indonesia Pengaruhi Wisata Nasional  

Kaltara juga merupakan wilayah perbatasan. Pihak lain tentunya ingin mendapat informasi penting dari wilayah tersebut," pungkasnya.

Diperoleh keterangan , jumlah yang diduga inteligen asing menjadi enam orang.

Dansatgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu menjelaskan, keenam orang diduga intelijen itu adalah Elwin (23), Thomas Randi Rau (40), dan Yosafat Bin Yusuf (40).

Sedangkan tiga warga negara asing atas nama Leo Bin Simon (40), Ho Jin Kiat (40), dan Bai Jidong (45). "Saat pemeriksaan ditemukan handphone milik WNA yang berisikan foto-foto bangunan pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan pos lintas batas negara (PLBN).***

Halaman:

Tags

Terkini